Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hubungan Makin Mesra, Presiden Israel Ajak Erdogan Berkunjung ke Negaranya

Hubungan Makin Mesra, Presiden Israel Ajak Erdogan Berkunjung ke Negaranya Kredit Foto: Reuters/Presidential Press Office
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Hubungan antara Israel dan Turki menghangat. Presiden Isaac Herzog mengundang Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk mengunjungi negaranya, ketika ia menerima duta besar baru Ankara.

2022 lalu, Herzog, yang perannya sebagian besar bersifat seremonial, adalah pemimpin Israel pertama yang mengunjungi Turki sejak 2008. Kunjungannya ke Turki dilakukan setelah kedua negara mulai memulihkan hubungan dan mengakhiri keretakan diplomatik lebih dari satu dekade.

Baca Juga: Putin ke Erdogan: Saya Beri Gandum Gratis, Anda Kirim ke Negara-negara Afrika yang Miskin

Mereka sepakat untuk saling menunjuk duta besar pada Agustus 2022. Setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memenangkan pemilihan pada November 2022, dia dan Erdogan setuju untuk terus meningkatkan hubungan.

"Saya yakin kita semua akan bekerja untuk memperkuat hubungan kedua negara," kata Herzog, seperti dikutip dari The New Arab, Kamis (12/1/2023).

Kembalinya Netanyahu berkuasa sebagai kepala pemerintahan ekstrimis sayap kanan pada Desember 2022 telah menyebabkan ketakutan di antara warga Palestina dan sekutu Barat dan Arab bahwa hal itu dapat meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.

Turki pekan lalu bergabung dengan paduan suara kecaman atas kunjungan Menteri Keamanan Nasional sayap kanan baru Israel Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al Aqsa yang sensitif di Yerusalem, situs tersuci ketiga Islam dan paling suci Yudaisme.

Turki pada November 2022 menunjuk duta besar untuk Israel setelah jeda empat tahun dalam langkah terbaru menuju normalisasi hubungan dengan negara Yahudi. Dubes Turki untuk Israel ialah Sakir Ozkan Torunlar, seorang diplomat veteran yang pernah menjabat sebagai konsul jenderal Turki di Yerusalem antara 2010 dan 2014.

Ia diangkat ke jabatan itu dalam keputusan presiden pada Jumat malam. Ankara pernah menarik duta besarnya untuk Israel pada Mei 2018 dan mengusir utusan Israel atas pembunuhan puluhan warga Palestina oleh tentara Israel. Israel membalas dengan mengirim kembali konsul Turki di Yerusalem.

Hubungan antara kedua negara yakni Turki dan Israel memburuk setelah pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik kebijakan Israel terhadap Palestina di bawah pemerintahan sebelumnya dari Perdana Menteri baru Benjamin Netanyahu. Namun Erdogan mengirim surat ucapan selamat kepada Netanyahu setelah kemenangannya dalam pemilihan yang diadakan pada November 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: