Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Putin ke Erdogan: Saya Beri Gandum Gratis, Anda Kirim ke Negara-negara Afrika yang Miskin

Putin ke Erdogan: Saya Beri Gandum Gratis, Anda Kirim ke Negara-negara Afrika yang Miskin Kredit Foto: Reuters/Bernadett Szabo
Warta Ekonomi, Ankara -

Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Minggu (8/1/2023) mengumumkan bahwa Turkiye bertekad untuk mengirim tepung dan biji-bijian ke negara-negara Afrika melalui koridor Laut Hitam.

Dia menambahkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin meyakinkan Ankara bahwa Rusia akan dapat menyediakan biji-bijian secara gratis dengan syarat dikirim ke negara-negara terbelakang di Afrika.

Baca Juga: Konflik Rusia dan Ukraina Berpotensi Buat Sejumlah Komoditas Energi Melonjak

Dilansir The Cradle, Erdogan lebih lanjut mengungkapkan bahwa 44 persen dari total biji-bijian yang dikirim ke Eropa berasal dari Ukraina, menambahkan bahwa Turkiye bertekad untuk meningkatkan upaya pengiriman biji-bijian ke Afrika melalui koridor Laut Hitam.

Turki tetap netral dalam konflik Rusia-Ukraina namun menegaskan bahwa Ankara tidak mengakui “pencaplokan” Moskow atas wilayah Ukraina dan saat ini sedang membangun pabrik di Ukraina yang akan memproduksi drone serang Bayraktar, yang digunakan untuk melawan pasukan Rusia.

Pada November 2022, Putin menganggap Turkiye sebagai pusat pengiriman gas Rusia, mengingat kerumitan Moskow dalam menangani Eropa setelah operasinya di Ukraina dan penghancuran pipa gas Nord Stream.

Kebocoran gas Nord Stream adalah serangkaian ledakan dan kebocoran gas bawah laut berikutnya di pipa gas alam Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 pada 26 September 2022.

Menurut Refinitiv, Turkiye meningkatkan impor minyak Rusia menjadi lebih dari 200.000 barel per hari (bpd) pada tahun 2022 dibandingkan dengan 98.000 bpd pada tahun 2021.

Terlepas dari bantuan Turkiye untuk mengimpor produk Rusia ke komunitas internasional, Ankara menghalangi pengiriman minyak dari Rusia ke Kazakhstan bulan lalu.

Mulai 2 Desember 2022, setiap kapal tanker yang bergerak melalui selat Bosphorus memerlukan surat dari perusahaan asuransinya sebelum bergerak melalui perairan yang dikuasai Turki.

Persyaratan baru ini diterapkan setelah negara-negara anggota G7 memutuskan batas harga $60 per barel untuk minyak Rusia. Asuransi adalah bukti pembelian sama dengan atau di bawah $6o per barel, karena Turkiye tidak dapat menggunakan sistem verifikasi tradisionalnya untuk menjamin bahwa kargo ditanggung oleh asuransi.

Peraturan tersebut mencakup setiap kapal tanker yang membawa minyak dari Laut Hitam dan bukan hanya dari Rusia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: