Sekali Salah Langkah, Orang-orang Inggris Bakal Kena 'Gebuk' Rusia
Rusia telah memperluas sanksi terhadap Inggris. Moskow memasukkan lusinan pejabat dan jurnalis ke daftar hitam, kata Kementerian Luar Negeri mengumumkan pada Kamis (12/1/2023). Langkah itu diambil sebagai tanggapan atas kebijakan Inggris yang dianggap Moskow bermusuhan.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian mengecam "kursus anti-Rusia" pemerintah Inggris, mengklaim bahwa Inggris "terus secara aktif menerapkan mekanisme sanksi pribadi dan melakukan kampanye propaganda intensif untuk mendiskreditkan negara kita dan mengisolasinya di panggung global.”
Baca Juga: Penting Nih! Jenderal Rusia Buka-bukaan Strategi Tritunggal Nuklirnya
Terhadap latar belakang ini, Moskow memutuskan untuk "selain itu memasukkan ke dalam 'daftar berhenti' Rusia sejumlah anggota Kabinet, perwakilan dari lembaga penegak hukum dan korps jurnalistik Inggris."
Sanksi berlaku untuk total 36 orang. Namun, kementerian tidak memberikan perincian mengenai nama atau posisi tertentu.
Kementerian Luar Negeri melanjutkan dengan mengatakan bahwa London telah "sengaja meninggalkan dialog konstruktif" dengan Moskow sambil merangkul pendekatan konfrontatif. Inggris, bekerja sama dengan Washington, "menyebarkan informasi palsu tentang Rusia" dan "menghasut Russophobia," katanya.
Kementerian juga memperingatkan bahwa "tindakan bermusuhan dan retorika agresif dari pejabat Inggris tidak akan bertahan tanpa tanggapan yang memadai, dan dukungan untuk rezim Kiev neo-Nazi akan sangat merugikan tuan Baratnya."
Pada Rabu, Inggris mengumumkan akan memberi Ukraina tank tempur utama. Menurut laporan media sebelumnya, Inggris sedang mempertimbangkan untuk mengirim sekitar selusin tank Challenger 2 ke Kiev.
Menyusul dimulainya operasi militer Moskow di Ukraina pada akhir Februari, Inggris memberlakukan sanksi berat terhadap Rusia, membekukan aset milik sejumlah besar entitas dan individu, serta memperkenalkan larangan ekspor pada sejumlah industri dan jasa.
Sebagai pembalasan, Moskow dalam beberapa kesempatan memberikan sanksi kepada pejabat dan warga negara Inggris, dengan menargetkan total beberapa ratus orang.
Putaran pembatasan sebelumnya diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia pada bulan September, yang memasukkan 30 orang ke dalam daftar hitam yang “mempromosikan [sebuah] agenda berita anti-Rusia”, atau bertindak sebagai “perwakilan lobi pertahanan Inggris”.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Advertisement