Kabar goyahnya Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Demokrat, dan PKS berembus disebabkan belum pastinya siapa cawapres Anies Baswedan.
Isu lantas ditanggapi oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dia menyatakan bahwa partainya yang pertama kali menginisiasi dan menggelorakan semangat perubahan dan perbaikan.
Baca Juga: Lempar Wacana Cawapres Anies dari Tokoh NU ke Publik, NasDem Malah Tak Bilang PKS dan Demokrat
"Perubahan dan perbaikan itu kami yang pertama kali menggaungkan. Jadi, kuat narasi kami di situ, bisa dicek rekaman sejarahnya," kata AHY di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, beberapa hari yang lalu.
Dia menjelaskan, di dalam koalisi harusnya didasari prinsip kesetaraan yang berarti tidak boleh ada partai memaksakan kehendaknya. Putra sulung Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), itu menjelaskan jika ada sosok calon wakil presiden lain di meja perundingan, harus didiskusikan oleh ketiga partai.
"Jadi, tidak boleh berdasarkan like or dislike, enggak boleh asal suka atau tidak suka. Preferensi itu sangat subjektif," lanjutnya.
AHY juga menjelaskan partainya ingin membangun diskusi dan komunikasi politik yang rasional dan objektif. Selain itu, menurutnya, penentuan pasangan Koalisi Perubahan tidak bisa serta-merta disandarkan pada statistik yang belum bisa dikonfirmasi di lapangan.
Baca Juga: Lebih Baik Reshuffle, NasDem Malah Nikmatin Isu 'Tarik Dukungan dari Anies jika Diminta Jokowi'
"Sejatinya kami terus mencari konsensus dan sekali lagi, tujuannya untuk bisa memenangkan kontestasi dan pada akhirnya membawa perubahan yang terbaik," pungkas AHY.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement