Prihatin dengan Kesehatan Lukas Enembe, Jhon Sitorus: AHY Kok Lebih Peduli Koruptor daripada Warga Papua?
"Saya malah KHAWATIR, bagaimana mungkin Demokrat teriak Pemberantasan Korupsi sementara disisi lain malah prihatin kepada kesehatan seorang KORUPTOR?" kata Jhon.
Dia juga menyebut AHY seharusnya mendukung KPK untung mengusut kasus korupsi Lukas Enembe.
Baca Juga: RSPAD: Lukas Enembe Sehat
"AHY lagi2 BLUNDER, mestinya saat begini harusnya bisa bersikap KERAS dan MENDUKUNG KPK tanpa embel2 PRIHATIN kepada Lukas Enembe," pungkasnya.
Baca Juga: Hampir 4 Bulan Tersangka, Akhirnya Lukas Enembe Ketangkep Juga! Kata KPK: Saat Ini Dibawa ke Jakarta
Sebelumnya, AHY berharap bahwa hak kesehatan terhadap Gubernur nonaktif Papua yang juga tersangka kasus suap dan gratifikasi, Lukas Enembe bisa betul-betul dipenuhi terlebih dahulu sebelum dilanjutkan proses hukumnya.
Hal itu disampaikan AHY menanggapi soal Lukas yang akhirnya ditangkap oleh KPK pada Selasa (12/1/2023).
"Kami ingin yakinkan, setiap orang, setiap warga negara memiliki hak untuk mencari keadilan di negerinya sendiri. Oleh karena itu, kami juga memberikan ruang itu kepada bapak Lukas Enembe, kita tentu prihatin dan sekaligus memberikan doa dan support semoga," ungkapnya.
Baca Juga: Wapres Minta Pendukung Lukas Enembe Legawa
Lebih lanjut, AHY berharap agar masyarakat Papua tetap tenang dan kondusif menanggapi penangkapan Enembe. Menurutnya, semua pihak harus memberikan ruang terhadap proses hukum agar berjalan.
Baca Juga: Pencucian Uang hingga Gratifikasi, KPK Kian Gencar Telusuri Aliran Dana dari Lukas Enembe
"Yang pertama kita berharap Pak Lukas Enembe ini juga senantiasa diberikan kesehatan karena beliau juga akhir-akhir ini mengalami sakit, karena itu adalah sesuatu yang bernilai untuk kemanusiaan memberikan ruang untuk kita sehat, setelah itu bisa menjalani segala hal termasuk proses hukum yang tengah dijalankan," kata AHY seperti dilansir dariĀ Suara, Minggu, 15 Januari 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Advertisement