Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keluh Kesah Puan Maharani yang Tahu Dirinya Tak Disuka Masyarakat: Bingung Juga, Nggak Tahu Kenapa

Keluh Kesah Puan Maharani yang Tahu Dirinya Tak Disuka Masyarakat: Bingung Juga, Nggak Tahu Kenapa Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mengaku sudah bekerja keras, Ketua DPR Puan Maharani menyebut dirinya bingung karena merasa tidak disukai banyak orang. Politikus PDIP itu mengaku sudah bekerja keras, bahkan sampai turun ke bawah untuk mengentaskan berbagai masalah di tengah masyarakat.

Meskipun demikian, anak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu merasa tetap ada banyak pihak yang tidak menyukai dirinya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Fix Capres PDIP? Relawan Singgung Sinyal 'Menyerah' Puan Maharani: Sudah Ada di Kantong Megawati!

"Merasa, lah (banyak orang yang tidak suka, red). Bingung juga. Nggak tahu kenapa," kata Puan dalam acara Rosi Kompas TV, Kamis (12/1).

Puan Maharani yang disebut-sebut akan menjadi calon presiden (capres) dari PDIP pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 merasa sudah bekerja dengan semestinya. "Kayaknya sudah berusaha kerja benar, turun ke bawah, kemudian kerja di lapangan," tuturnya.

Puan mengaku selalu berusaha mendengarkan aspirasi masyarakat saat turun ke lapangan. Selain itu, dia juga berusaha mengetahui masalah yang dihadapi masyarakat.

Namun, Puan merasa usahanya selalu salah di mata beberapa pihak. Menurut Puan, orang yang tidak menyukai dirinya tetap akan tidak suka. 

"Sudah nggak lihat lagi yang dilakukan Puan Maharani," kata Puan.

Meskipun mendapatkan cap negatif, Puan mengaku tidak akan menghentikan usahanya. Puan mengaku akan bekerja keras menyejahterakan masyarakat bawah.

Baca Juga: Puan Maharani Tegaskan Dirinya Tak Dapat Karpet Emas: Capres dari PDIP Tidak Harus Saya!

"Saya terus saja jalan, terus saja turun ke bawah," imbuh Puan Maharani.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: