Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Susah-susah Ngutangin China Ternyata Mau Ampuni Utang Benin Gara-gara...

Susah-susah Ngutangin China Ternyata Mau Ampuni Utang Benin Gara-gara... Dubes China untuk Amerika, Qin Gang. | Kredit Foto: Xinhua
Warta Ekonomi, Moskow -

China dan Benin telah menandatangani nota kesepahaman tentang penghapusan sebagian utang selama kunjungan menteri luar negeri China ke negara Afrika Barat awal pekan ini, menurut laporan media dilansir RT.

Dalam kunjungannya, Menlu bertemu dengan Presiden Benin Patrice Talon, serta mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Aurelien Agbenonci. Pertemuan berlangsung di Istana Marina di Cotonou pada 13 Januari.

Baca Juga: Ungkap Kemuakan, China Bilang Pemodal Amerika Coba Lobi-lobi Harga dengan Pfizer

Kedua belah pihak menandatangani berbagai dokumen kerja sama, termasuk pertukaran orang-ke-orang dan budaya. Untuk penghapusan utang, dilaporkan tidak ada informasi pasti kapan negara-negara akan mencapai kesepakatan akhir dan berapa banyak utang yang akan dibatalkan.

Menurut Kementerian Luar Negeri China, kunjungan tersebut "menunjukkan hubungan persahabatan dan erat" antara Benin dan China.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang kepentingan bersama, khususnya hubungan ekonomi dan industri, untuk “membawa hubungan China-Benin ke tingkat yang baru.”

“Usulan saya adalah agar kita bekerja sama untuk mempromosikan sinergi antara rencana pembangunan strategis Benin dan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra serta pencapaian Forum Kerjasama China-Afrika, untuk mengidentifikasi lebih banyak bidang tindakan dan tingkat pertumbuhan untuk kerja sama kita,” kata Qin Gang, seperti dikutip media.

Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa China berterima kasih kepada Benin atas pengertian dan dukungannya pada isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan inti negara Asia, dan bertekad untuk tetap menjadi "mitra tulus" Benin untuk "maju bersama dalam pembangunan."

Kunjungan Gang ke Benin terjadi tak lama setelah peringatan 50 tahun dimulainya kembali hubungan diplomatik antara Benin dan China, yang dirayakan pada Desember 2022. Hubungan antara kedua negara pertama kali terjalin pada tahun 1964.

Namun, hubungan itu terputus karena Benin mengakui Republik China (Taiwan) pada tahun 1966. Benin dan China daratan membangun kembali hubungan diplomatik pada tahun 1972.

Baca Juga: Duh, Duh! China Lagi-lagi Bikin Jepang Panik, Inggris pun Langsung Digandeng

Selama perjalanannya ke Afrika, diplomat top China itu juga menandatangani perjanjian untuk menghapus sebagian utang Ethiopia, menurut media negara Afrika itu. Dia menyatakan bahwa China siap membantu dan mendukung rakyat Ethiopia setelah konflik di Tigray, mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan skala bantuan kemanusiaan bagi negara tersebut.

Selain itu, dalam kunjungannya ke Markas Besar Uni Afrika di Addis Ababa, Ethiopia, ia menepis tudingan bahwa "perangkap utang China" berkembang di benua Afrika. Dia menggarisbawahi bahwa apa yang disebut "jebakan utang" adalah narasi palsu, yang sengaja dipaksakan pada kerja sama antara China dan negara-negara Afrika.

Pada bulan November, China memberikan $7,1 juta (50 juta Yuan) sebagai keringanan utang ke Rwanda, menghapus pinjaman yang diambil oleh pemerintah negara Afrika untuk membangun jalan Masaka-Kabuga.

Pembatalan utang tersebut merupakan bagian dari paket ekonomi Presiden China Xi Jinping yang diumumkan pada Konferensi Tingkat Menteri Forum Kerja Sama China-Afrika.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: