Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Posisi Gak Aman Benjamin Netanyahu, Rakyat Israel Sendiri Saja Sampai Beraksi...

Posisi Gak Aman Benjamin Netanyahu, Rakyat Israel Sendiri Saja Sampai Beraksi... Kredit Foto: Antara/Alex Kolomoisky/Yedioth Ahronoth/POOL via REUTERS

Menteri Kehakiman Israel, Yariv Levin mengatakan, hakim yang tidak terpilih memiliki terlalu banyak kekuasaan. Tetapi para penentang rencana tersebut mengatakan bahwa perubahan yang diusulkan akan merampas independensi peradilan dan merusak demokrasi Israel. Para pemimpin oposisi Israel, mantan jaksa agung, dan presiden Mahkamah Agung Israel menentang rencana tersebut.

Perubahan hukum ini dapat membantu Netanyahu menghindari hukuman, atau bahkan membuat persidangannya hilang sama sekali. Sejak didakwa pada 2019, Netanyahu mengatakan sistem peradilan Israel bias terhadap dirinya.

Baca Juga: Gak Ada Baik-baiknya, Demokrasi Israel Justru Merosot di Tangan Benjamin Netanyahu karena...

Sebelumnya mantan perdana menteri Israel, Ehud Barak menyerukan agar warga Israel bergerak menggulingkan Netanyahu. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Yedioth Ahronoth pada Rabu (11/1), Barak menegaskan bahwa, setiap warga negara wajib berjuang untuk negaranya.

"Menjadi kewajiban setiap warga negara untuk ikut berjuang demi negara, keamanan dan keselamatannya, serta demi nilai-nilai Proklamasi Kemerdekaan, demi kesetaraan, demi persaudaraan manusia, martabat, hak dan kebebasan," ujar Barak.

Barak mengatakan, perjuangan akan diselesaikan melalui demonstrasi di jalan-jalan, alun-alun, tempat kerja, dan ruang pendidikan tinggi.

"Karena jutaan orang yang turun ke jalan dapat meruntuhkan pemerintahan yang jahat ini," ujarnya.

Barak memperingatkan, pemerintahan Netanyahu sangat berbahaya dan dapat meruntuhkan demokrasi Israel. Menurutnya, warga Israel tidak boleh tinggal diam dengan langkah keji pemerintahan Netanyahu.

"Demokrasi harus tahu bagaimana mempertahankan diri dari dalam, melawan mereka yang menggunakan kekuasaan dan kebebasan untuk menghancurkannya. Inilah yang sebenarnya terjadi pada kita. Kita harus mengakuinya. Ini adalah kudeta," ujar Barak.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: