Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lebih Urusi Pendapatan Dibanding Atasi Bencana, Rezim Jokowi Dikuliti Ulama: Peradaban Tipu Daya...

Lebih Urusi Pendapatan Dibanding Atasi Bencana, Rezim Jokowi Dikuliti Ulama: Peradaban Tipu Daya... Kredit Foto: Instagram/Cak Nun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ulama Ternama, Muhammad Ainun Nadjib alias Cak Nun tiba-tiba menyorot tajam kepemimpinan Joko Widodo alias Jokowi.

Dirinya memberikan kritikan tajam terhadap pemerintahan mantan gubernur tersebut dengan menyamakan sejumlah tokoh ternama dengan beberapa tokoh keburukan seperti Fir'aun, Korun, dan jugan Hamman.

Baca Juga: Ungkit Anies hingga Puan, Kakaknya Megawati Bicara Soal Gimana Seseorang Tak Pantas Jadi Next Jokowi

Menurutnya, tiga tokoh buruh tersebutlah yang kini sedang mengatur serta memerintah akan bagaimana kondisi dari Indonesia.

Usut punya usut, ketiga tokoh buruk tersebut tersebut ternyata merupakan kritikan tajam terhadap tiga tokoh kuat di Indonesia. Presiden Jokowi sebagai Fir'aun, Anthony Salim sebagai Qorun, serta Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Hamman.

Hal tersebut dilontarkan Cak Nun saat saat mengisi acara dan membahas mengenai Calon Presiden tahun 2024. 

Cak Nun bicara mengenai bencana yang sering terjadi Indonesia. Ia menyebutkan bahwa para stakeholder lebih sibuk dengan bencana yaitu tipu daya. Sehingga, menyebabkan alam yang disalahkan jika terjadi bencana oleh para pemangku stakeholder maupun masyarakat.

Baca Juga: Risiko Majukan Ganjar Pranowo, Megawati Bisa-bisa Disingkirkan Jokowi: PDIP Diambil Alih...

Hal diatas merupakan sebuah kesalahan menurut Cak Nun, karena adanya bencana itu sudah diketahui oleh para stakeholder yang ada di Indonesia. Sehingga, harusnya mereka memberikan imbauan atau pemberian keputusan secara Preventif kepada masyarakat. Cak Nun lalu menyebut hal itu sebagai bentuk ketidakdewasaan para pemangku stakeholder yang ada di Negeri ini.

Cak Nun kemudian mengatakan hal ini tidak akan pernah berakhir hingga 2024 nanti. Sebab, keinginan untuk mengurangi 'bancana' menurutnya tidak ada.

Cak Nun melanjutkan bahwa seharusnya pemerintah yang mengurus Tanah Air dan rakyatnya. Namun menurut Cak Nun, para pemerintah itu malah lebih berfokus pada pendapatan yang mereka terima dan kekayaan pribadi.

Baca Juga: Misi Hitam Majunya Ganjar, Pengkhianatan Jokowi Terhadap Megawati Dikuliti: Dia Mabuk Kekuasaan...

Itu adalah suatu peradaban tipu daya yang menurut Cak Nun tidak akan pernah berhenti sampai kapapun.

Video itu lantas menuai pujian dari warganet, tidak sedikit dari warganet yang mengatakan bahwa penuturan Cak Nun selalu berdasar pada fakta dan tidak dibuat-buat. Warganet juga banyak memuji sikap berani Cak Nun.

"Keren cak nun obyektif tegas dan fakta, tanpa tedeng aling aling??," tulis seorang warganet dikomentar @Reza***

"Lugas dan jelas tanpa rasa takut karena beliau berjiwa bebas," tulis @ABU5B***

Baca Juga: Macam Sinyal Majunya Ganjar, Karpet Merah Tak Didapatkan Puan Maharani: Megawati Selalu Bilang...

"Wahh hebat sekaliii, Indonesia butuh orang pemberani seperti cak nun," tulis warga net lainnya @Ak***

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: