Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Turunkan Risiko Banjir dan Sediakan Air Baku, IKN Segera Ditunjang Bendungan Sepaku Semoi

Turunkan Risiko Banjir dan Sediakan Air Baku, IKN Segera Ditunjang Bendungan Sepaku Semoi Bendungan Sepaku Semoi | Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur untuk mendukung penyediaan air baku dan pengendalian banjir di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan  Bendungan Sepaku Semoi merupakan infrastruktur dasar yang harus dibangun paling awal dalam pembangunan IKN Nusantara. 

"Progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi sekarang sudah 82,5%. Saat ini sedang dilakukan peninggian bendung utama yang kurang 4 meter. Diharapkan bisa selesai dan impounding sekitar bulan Juni tahun ini," kata Danis dikutip dalam keterangan pers, Senin(16/1/2022).

Baca Juga: Waketum Partai Garuda Tegaskan Siapapun Presiden Terpilih, IKN Harus Tetap Jalan

Danis memproyeksikan Bendungan Sepaku Semoi dapat menyuplai kebutuhan air baku sebesar 2.500 liter/detik, sebanyak 2000 liter/detik untuk IKN Nusantara dan sisanya 500 liter/detik untuk Balikpapan. Selain bendungan, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan Intake Sungai Sepaku berkapasitas 3000 liter/detik. 

“Sehingga akan tersedia suplai air baku sebanyak 5.000 liter/detik untuk proyeksi sekitar 2 juta penduduk IKN hingga 2035,” kata Danis

Setelah 2035, lanjut Danis, akan dibangun juga Bendungan Batu Lepek di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan kapasitas 4.300 liter/detik untuk menambah suplai air baku hingga 2045. "Jadi ditargetkan 2035-2045 akan tersedia air 9.300 liter/detik untuk memenuhi jumlah populasi yang akan ada di daerah ibu kota sampai 2045," ujarnya.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Harya Muldianto menambahkan, selain Bendungan Sepaku Semoi, Intake Sungai Sepaku, dan Bendungan Batu Lepek, pihaknya akan terus melakukan kajian dan identifikasi sumber lain untuk menambah pasokan air baku sesuai dengan proyeksi laju pertumbuhan penduduk di IKN. 

Baca Juga: Ungkit Anies hingga Puan, Kakaknya Megawati Bicara Soal Gimana Seseorang Tak Pantas Jadi Next Jokowi

“Ada potensi tambahan pasokan air baku dari Bendungan Selamayu, Bendungan Safiak, dan Bendungan Beruas. Serta ada juga kajian untuk mengambil langsung dari Sungai Mahakam. Nanti jika ada kebutuhan yang lebih ultimate lagi, kami masih ada beberapa potensi sudah kami identifikasi, sudah ada sebagian yang studi kelayakan," ujar Harya.

Rencana pemenuhan kebutuhan air baku tersebut nantinya bukan hanya untuk wilayah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) saja. Namun juga untuk seluruh 9 wilayah pengembangan IKN Nusantara dengan total luas lahan 256 ribu hektare.

Baca Juga: Ditargetkan Rampung Tahun Depan, Progress Pekerjaan Bendungan Jragung Sudah Capai 21,6%

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kontrak tahun hingga tahun 2023 dengan biaya senilai Rp556 miliar oleh kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya- PT Sacna- dan PT. BRP (KSO). Bendungan ini merupakan bendungan tipe urugan tanah homogen dengan kapasitas tampung 10,6 juta m3 dan luas genangan 280 hektare. 

Baca Juga: Tenaga Kerja Indonesia Disalahkan Soal Kerusuhan GNI, Loyalis Anies: Penjajahan, Katanya Merdeka...

Selain untuk penyediaan air baku, Bendungan Sepaku Semoi juga memiliki manfaat untuk mereduksi banjir sebesar 55,26 %, sumber air irigasi untuk meningkatkan sektor pertanian, serta potensi sebagai destinasi wisata baru. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: