Gubernur Papua, Lukas Enembe akhirnya ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat sedang makan siang di sebuah restoran di kota Papua.
Lukas PUN langsung dibawa ke Brimob Polda Papua dan langsung diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan oleh KPK.
Lukas Enembe sendiri memang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sejak bulan September 2022.
Namun dengan alasan kesehatan Lukas tidak pernah memenuhi panggilan KPK di Jakarta. Lukas hanya mengutus kuasa hukumnya untuk datang memenuhi panggilan KPK.
Kuasa hukum Lukas Stefanus Roy Rening mengatakan kepada media bahwa pentersangkaan Lukas sebagai tersangka korupsi oleh KPK tersebut syarat dengan muatan politik.
Tak tanggung-tanggung Roy menyebut nama Kepala BIN Budi Gunawan dan Mendagri Tito Karnavian ikut bermain dalam pentersangkaan Lukas. Ini ada kaitannya dengan formasi kekuasaan di Papua.
Disamping itu, Achmad Nur Hidayat selaku Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute mengatakan penangkapan Lukas bukanlah penangkapan biasa.
“Saat penangkapan Lukas Enembe ada satu orang pendukung Lukas yang tewas pada peristiwa tersebut. Dan sampai saat ini pihak aparat masih menyelidiki peristiwa tersebut,” jelas Achmad melalui keterangan tertulisnya, Senin (16/01/22).
“Sehari pasca penangkapan Lukas pun fasilitas fasilitas umum seperti sekolah dan pasar di kota Papua banyak yang tutup karena khawatir akan terjadinya kerusuhan akibat penangkapan Lukas,” tambahnya.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) jelas Acmad bahkan menyebut bahwa eskalasi kekerasan di Papua meningkat usai Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe ditangkap.
“Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro mengatakan hal itu tersebut berdampak pada situasi keamanan di bumi Cenderawasih,” kata dia.
“Hal Keamanan dan kondusifitas Papua tentu harus menjadi perhatian yang serius dari aparat keamanan baik Kepolisian, TNI maupun BIN,” tambahnya.
Baca Juga: Hampir 4 Bulan Tersangka, Akhirnya Lukas Enembe Ketangkep Juga! Kata KPK: Saat Ini Dibawa ke Jakarta
Karena di Papua sendiri jelas dia memang terdapat gerakan gerakan separatis yang selama ini telah banyak melakukan tindak kekerasan baik terhadap sipil maupun aparat keamanan.
“Dan dengan penangkapan Lukas Enembe yang merupakan gubernur orang nomor 1 di Papua ini tentunya harus diwaspadai berbagai potensi Gangguan dan Ancaman yang ada,” ungkapnya.
“Keselamatan warga harus benar benar menjadi perhatian bagi aparat keamanan di Papua saat ini,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement