Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat Jabarkan Efek Domino Usai Lukas Enembe Ditangkap KPK

Pengamat Jabarkan Efek Domino Usai Lukas Enembe Ditangkap KPK Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Papua, Lukas Enembe akhirnya ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat sedang makan siang di sebuah restoran di kota Papua.

Lukas PUN langsung dibawa ke Brimob Polda Papua dan langsung diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan oleh KPK. 

Lukas Enembe sendiri memang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sejak bulan September 2022. 

Baca Juga: Soal Penangkapan Lukas Enembe, Pemerintah Siapkan Pejabat Sementara untuk Pimpin Papua: Harus Tetap Jalan

Namun dengan alasan kesehatan Lukas tidak pernah memenuhi panggilan KPK di Jakarta. Lukas hanya mengutus kuasa hukumnya untuk datang memenuhi panggilan KPK.  

Kuasa hukum Lukas Stefanus Roy Rening mengatakan kepada media bahwa pentersangkaan Lukas sebagai tersangka korupsi oleh KPK tersebut syarat dengan muatan politik. 

Tak tanggung-tanggung Roy menyebut nama Kepala BIN Budi Gunawan dan Mendagri Tito Karnavian ikut bermain dalam pentersangkaan Lukas. Ini ada kaitannya dengan formasi kekuasaan di Papua. 

Disamping itu, Achmad Nur Hidayat selaku Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute mengatakan penangkapan Lukas bukanlah penangkapan biasa. 

Baca Juga: Wow! Pusaran Dana Kasus Lukas Enembe Fantastis, KPK: Rekening Rp76,2 M, Emas Batangan, Hingga Mobil Mewah Disita

“Saat penangkapan Lukas Enembe ada satu orang pendukung Lukas yang tewas pada peristiwa tersebut. Dan sampai saat ini pihak aparat masih menyelidiki peristiwa tersebut,” jelas Achmad melalui keterangan tertulisnya, Senin (16/01/22).

“Sehari pasca penangkapan Lukas pun fasilitas fasilitas umum seperti sekolah dan pasar di kota Papua banyak yang tutup karena khawatir akan terjadinya kerusuhan akibat penangkapan Lukas,” tambahnya. 

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) jelas Acmad bahkan menyebut bahwa eskalasi kekerasan di Papua meningkat usai Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe ditangkap.

“Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro mengatakan hal itu tersebut berdampak pada situasi keamanan di bumi Cenderawasih,” kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: