Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Orang Dalam' Udah Paham Tank-tank yang Dikirim Inggris Gak Berpengaruh Gara-gara...

'Orang Dalam' Udah Paham Tank-tank yang Dikirim Inggris Gak Berpengaruh Gara-gara... Kredit Foto: Reuters/Zohra Bensemra
Warta Ekonomi, London -

Jumlah tank yang akan dikirim Inggris ke Ukraina tidak cukup untuk mengalahkan Rusia, kata anggota parlemen Konservatif Inggris Bob Seely pada Selasa (17/1/2023), menyerukan agar lebih banyak alat berat dipasok ke pasukan Kiev.

Komentarnya muncul setelah kementerian pertahanan Inggris mengumumkan pada Senin (16/1/2023) bahwa mereka akan mengirim "skuadron" tank Challenger 2 yang dimaksudkan untuk "mempercepat kesuksesan Ukraina" dalam konflik militer yang sedang berlangsung dengan Rusia.

Baca Juga: Dengerin, Jenderal Top Inggris Beber Skenario Paling Buruk Kalau Ukriana Dibanjiri Tank

Dalam sebuah tweet, Seely mengatakan dia yakin 14 tank masih jauh dari cukup dan Kiev membutuhkan ratusan lagi untuk menang di medan perang.

Dalam sebuah wawancara dengan GB News, anggota parlemen mengatakan skuadron tank akan menjadi "tambahan yang cukup" untuk pasukan Kiev tetapi itu tidak akan membuat "perbedaan militer yang signifikan."

“Mereka membutuhkan minimal 200, 300 tank tempur utama ... dan mungkin lima hingga enam ratus kendaraan tempur infanteri selain pasokan dalam jumlah besar, dan Barat telah bermurah hati,” tambahnya.

Adapun mengapa negaranya ragu-ragu untuk mengirim peralatan militer seperti tank ke Ukraina sampai saat ini, anggota parlemen mengatakan negara-negara Barat berhati-hati dalam meningkatkan ketegangan dengan Rusia dengan mengirimkan "peralatan utama seperti kekuatan udara, seperti tank."

Namun sekarang, menurut Seely, dinamika itu telah berubah dan Inggris sedang mencoba untuk "memberikan kepemimpinan politik dan perlindungan politik, sehingga negara lain akan mengirim tank mereka juga."

Rusia, sementara itu, telah menanggapi pengiriman tank Challenger 2 yang diumumkan Inggris dengan menyatakan mereka akan "membakar seperti sisa" lapis baja yang dipasok Barat di Ukraina.

Moskow telah berulang kali memperingatkan AS dan sekutunya agar tidak mengirim lebih banyak senjata ke Kiev, dengan alasan bahwa itu hanya akan memperpanjang konflik, menyebabkan lebih banyak kematian yang tidak perlu dan berisiko konfrontasi terbuka antara Rusia dan Barat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: