Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dugaan Korupsi Beras Bansos oleh Anies Baswedan Tak Terbukti? Perumda Pasar Jaya Beberkan Sumber Beras yang Menumpuk

Dugaan Korupsi Beras Bansos oleh Anies Baswedan Tak Terbukti? Perumda Pasar Jaya Beberkan Sumber Beras yang Menumpuk Kredit Foto: Tangkapan layar Twiiter
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebelumnya, kabar dugaan penimbunan beras bansos Covid-19 pada masa pemerintahan Gubernur Anies Baswedan disampaikan oleh pegiat media sosial, Rudi Valinka, melalui akun Twitter, @kurawa.

Rudi menyebut beras itu tersimpan di gudang sewaan yang berlokasi di kawasan Pulo Gadung.

"Temuan Dugaan Korupsi Program Bansos Pemprov DKI tahun 2020 senilai Rp2,85 triliun. Hasil audit forensik Ernst & Young yang belum dibuka ke publik neh," ujar Rudi dalam akun Twitter, @kurawa.

Baca Juga: Ada Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Berikut Bakal Capres Rekomendasi Partai Buruh, Simak!

Rudi menyebut semua berawal dari info 'whistle blower' yang mengabarkan adanya penimbunan beras bansos milik Pasar Jaya tahun anggaran 2020 yang masih tersimpan di gudang sewaan di Pulo Gadung.

Rudi menyebut, pada 2020, Dinas Sosial DKI Jakarta menunjuk tiga perusahaan untuk penyaluran paket sembako, yaitu Perumda Pasar Jaya, PT Food Station dan PT Trimedia Imaji Rekso Abadi.

Nilai kontrak Perumda Pasar Jaya untuk penyaluran 11 tahap sebesar Rp2,85 triliun.

Cuitan itu juga menyertakan kondisi beras di gudang itu dalam kondisi menumpuk dan tampak menguning serta rusak.

Rudi juga menyertakan analisis vendor hingga penyuplai yang mendapat jatah pengadaan bansos DKI Jakarta dan memuat sejumlah nama. Menanggapi hal tersebut, Perusahaan Perumda Pasar pun akhirnya buka suara.

Baca Juga: Ada Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Berikut Bakal Capres Rekomendasi Partai Buruh, Simak!

Mereka mengklaim bahwa, ratusan ton beras menguning pada sebuah gudang di Pulo Gadung, Jakarta Timur adalah sisa dari stok cadangan pengaman (buffer stock) usaha dan bukan untuk bantuan sosial (Bansos) Covid-19 pada 2020.

"Untuk beras di gudang Pulo Gadung itu sisa usaha Pasar Jaya dari usaha retail," ujar Sekretaris Perusahaan Perumda Pasar Jaya Muhammad Fachri saat dikonfirmasi, Rabu (18/1/2023).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: