Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

7 Tahun Berdiri, Grup Modalku Berhasil Salurkan Pendanaan Rp41,2 triliun untuk UMKM

7 Tahun Berdiri, Grup Modalku Berhasil Salurkan Pendanaan Rp41,2 triliun untuk UMKM Kredit Foto: Modalku
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di usianya yang ke-7 tahun, Grup Modalku menutup tahun 2022 dengan penyaluran pendanaan sebesar lebih dari Rp 41,2 triliun kepada lebih dari 5,1 juta total transaksi UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka penyaluran pendanaan Grup Modalku mengalami pertumbuhan sebesar lebih dari 40%. Hal ini menunjukan bahwa tingginya kebutuhan UMKM terhadap akses pendanaan.

Reynold Wijaya, Co-founder & CEO Modalku, menjelaskan bahwa tahun 2022 bukanlah tahun yang mudah, dimana tahun tersebut merupakan situasi yang sangat menantang bagi perjalanan bisnis Modalku. Namun disamping itu, pihaknya sangat bersyukur karena di tengah kondisi ekonomi yang penuh dinamika, Modalku berhasil mendapatkan pendanaan di awal tahun dari investor yang mampu memberi kesempatan bagi Modalku untuk tumbuh dan bertahan di tahun ini. Baca Juga: Tumbuh Positif, Program Modal Karyawan oleh Modalku Melonjak 600% di 2022

"Tahun 2022 juga merupakan tahun kolaborasi, dimana Modalku banyak menjalankan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak. Tentunya semua itu dilakukan demi membangun ekosistem yang lengkap bagi para UMKM, khususnya UMKM di Indonesia," ujarnya di Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Lebih lanjut, Iwan Kurniawan, Co-founder & COO Modalku, mengungkapkan, di tengah ketidakpastian situasi ekonomi saat ini, UMKM diprediksi akan tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

"Sejalan dengan program pemerintah, Modalku akan terus melanjutkan komitmennya untuk memperkuat bisnis serta menjawab dan mengatasi tiga tantangan yang dialami oleh UMKM, di antaranya yaitu dengan menyediakan akses pendanaan, menghadirkan fasilitas transaksi, serta membantu mengelola arus transaksi UMKM. Kedepannya Modalku juga akan mengimplementasikan strategi ekspansif namun terukur," tuturnya.

Di Indonesia, kata Dia, penyaluran pendanaan Modalku telah didistribusikan ke berbagai industri UMKM. Industri UMKM yang paling banyak didanai oleh Modalku didominasi oleh sektor perdagangan, baik grosir dan eceran, termasuk pengusaha online sebesar 55%. Kemudian diikuti dengan sektor jasa, termasuk industri pengolahan, konstruksi, serta pengangkutan dan pergudangan sebesar 44%. Sedangkan sektor kehutanan dan perikanan sebesar 1%.

Area penyaluran dana Modalku tidak hanya berfokus di Pulau Jawa, namun juga menjangkau hingga ke luar Pulau Jawa. Beberapa area di luar Pulau Jawa yang paling banyak didanai oleh Modalku antara lain Sumatera Utara, Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Bali.

"Jumlah pemberi dana Modalku paling banyak terdapat di area Pulau Jawa, yakni sebesar 83%, dengan jumlah akun pemberi dana yang masih didominasi oleh pemberi dana individu dibanding pemberi dana institusi," tuturnya. Baca Juga: Masuk ke Industri Multifinance, Modalku Perluas Solusi Pembiayaan UKM

Berbeda dengan penerima dana, komposisi pemberi dana di Modalku cukup seimbang, baik generasi milenial, generasi Z maupun generasi X. Pemberi dana di Modalku dengan rentang umur di bawah 35 tahun dengan pemberi dana yang berumur di atas 35 tahun memiliki persentase yang sama, yakni sebesar 50%. 

Selama tahun 2022, dari semua produk Modalku, sejumlah 40% pemberi dana di Modalku memilih pinjaman terproteksi dan sebesar 89% pemberi dana telah melakukan pendanaan ulang. Selain itu, kerja sama dalam bentuk channeling mengalami peningkatan dari sisi nominal sebesar lebih dari 250% jika dibandingkan pada tahun 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: