PENJELASAN: Mengacu Wikipedia, lato-lato sebenarnya berasal dari Amerika Serikat pada 1970, dengan banyak nama, meliputi clackers, click-clacks, knockers, ker-bangers, atau clankers.
Semua nama tersebut merujuk pada satu benda, yakni dua bola yang dihubungkan dengan dua utas tali. Cara memainkannya dengan menggoyang-goyangkan bola itu sampai menimbulkan bunyi khasnya, yakni "tek-tek" atau "nok-nok".
Mainan itu pun menyebar ke berbagai provinsi kecil di Italia Utara, Calcinatello, hingga Indonesia.
Dalam ulasan Wikipedia, lato-lato berasal dari Bahasa Makassar, Sulawesi Selatan, yakni "latto-latto", yang berarti "letuk-letuk" atau "ketuk-ketuk".
Dalam bahasa Makassar, “latto” berarti bunyi yang dikeluarkan dari dua benda yang berbenturan. Kata itu kemudian digunakan oleh masyarakat Makassar untuk menamai permainan clakers ball.
Penamaan "latto-latto" merujuk pada suara atau bunyi yang dihasilkan pada mainan tersebut, yakni bunyi seperti tok-tok (berdetak-detak).
Dengan demikian, permainan lato-lato tidak ada arti "Aku Yahudi". Unggahan yang mengaitkan lato-lato dengan arti "Aku Yahudi" tergolong hoaks satir.
Ant
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement