Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elon Musk: Instagram Membuat Orang Depresi dan Twitter Membuat Orang Marah, Mana yang Lebih Baik?

Elon Musk: Instagram Membuat Orang Depresi dan Twitter Membuat Orang Marah, Mana yang Lebih Baik? Kredit Foto: Instagram/Elon Musk
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Twitter, Elon Musk tampaknya cukup hobi mencari musuh. Baru-baru ini, ia kembali menyerang CEO Meta Mark Zuckerberg. Musk dan Zuckerberg sebelumnya berada di pihak yang sama untuk mengecam komisi 30% yang dibebankan oleh Apple di AppleStore-nya, tetapi kedua taipan itu memiliki hubungan yang rumit.

CEO Tesla ini bahkan tidak ragu untuk menjuluki rekan miliardernya "Zuck the Fourteenth," dengan anggukan yang jelas kepada raja Prancis yang terkenal dengan keangkuhan dan kelebihannya, Louis the XIV.

Selain menyerang Zuckerberg secara langsung, pengusaha ini juga secara teratur menyerang Instagram, salah satu permata dari kerajaan media sosial saingannya.

Baca Juga: Elon Musk Akhirnya Raih Kemenangan Besar di Twitter, Raksasa Pengiklan Olahraga Akhirnya Lirik Twitter!

Melansir The Street di Jakarta, Kamis (19/1/23) Musk baru saja menjelek-jelekan Instagram langsung di Twitter. Dia mempertanyakan peran kedua platform tersebut dan dampaknya terhadap masyarakat.

"Instagram membuat orang depresi & Twitter membuat orang marah," tulis miliarder itu baru-baru ini. "Mana yang lebih baik?"

Banyak pengguna Twitter berkomentar bahwa platform tersebut secara sosial lebih baik daripada Instagram.

"Twitter tidak membuatku marah," komentar seorang pengguna Twitter. "Itu membuat saya tertawa sepanjang hari. Kiat: berhenti mengikuti semua politisi dan 'reporter' media."

"Saya banyak tertawa di Twitter haha," jawab Musk.

Ini bukan pertama kalinya Musk mengeluh tentang dampak sosial negatif Instagram.

"Instagram adalah penguat rasa iri," kata miliarder itu September lalu.

Kritik pedas dia ulangi pada bulan Desember kemarin.

"Instagram adalah agen model online bergaji rendah," ujar Musk pada 23 Desember.

Instagram dapat menjadi sumber nyata dari kurangnya kepercayaan diri bagi sebagian orang, kata para kritikus jejaring sosial. Dibandingkan dengan orang lain, keinginan untuk menjalani kehidupan sehari-hari yang diimpikan dapat menyebabkan rendahnya harga diri ke tingkat yang buruk.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: