Macam Cari Pembenaran Soal Firaun, Pendukung Jokowi Makin Geram Sama Cak Nun: Kesambetnya Belum Sembuh Total
Pegiat media sosial, Yusuf Dumdum menyorot tajam video permintaan maaf dari Emha Ainun Najib alias Cak Nun terkait dengan ucapan Firaun.
Dirinya melihat bagaimana cendikiawan muslim tersebut memiliki sikap yang berbeda saat memberikan kritikan tajam dan permintaan maaf tersebut.
Hal tersebut menurut Yusuf adalah bagaimana tak munculnya nama Joko Widodo alias Jokowi secara eksplisit dalam permintaan maaf tersebut, berbeda dengan video soal Firaun.
Yusuf bahkan mendukung bahwa Cak Nun tak akan meminta maaf jika pernyataan kontroversialnya tak viral di media sosial.
"Cak Nun, berterima kasihlah pd netizen +62 yg telah memviralkan video Anda soal Fir'aun, karena kalau gak viral blm tentu Anda mau minta maaf. Oh ya, kenapa saat mencerca org lain secara eksplisit menyebut namanya, tapi saat meminta maaf gak menyebut nama orang yg dicerca ? ," cuit Yusuf Dumdum di linimasa Twitternya, dikutip FAJAR.CO.ID, Rabu (18/1/2023).
Cuitan Yusuf ini langsung ditanggapi beragam oleh sejumlah netizen, tak sedikit dari mereka yang sependapat dengan Yusuf.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Menteri Basuki: Mudah-mudahan Banjir Berkurang
"Mengakui Salah, tapi Cak Nun tidak tulus untuk meminta Maaf... Masih ada kesombongan dalam dirinya, Kesambetnya masih belum sembuh total....," cuit @ait_***.
"Cak Nun minta maaf pada dirinya sendiri. Narasinya minta maaf atas suatu kebenaran yg selalu harus disampaikan," cuit @sast***.
Sebelumnya, Cak Nun mengaku akibat pernyataannya itu, Cak Nun disidang sama keluarganya karena menilai Joko Widodo alias Jokowi seperti Firaun.
Baca Juga: Gibran bin Jokowi Soal Heboh Cak Nun: Nggak Perlu Sedikit-sedikit Lapor
"karena saya mengucapkan yang seharusnya tidak saya ucapkan. Kan saya yang mengajarkan Maiyah dan semua keluarga bahwa ucapan itu harus baik, efeknya harus diperhitungkan, harus bijaksana. Saya dianggap tidak bijaksana," tegasnya.
Suami Novia Kolopaking ini pun memohom ampun, memohon rahmat, serta pertolongan kepada Allah dan juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang menderita karena pernyataannya. Dia mengaku banyak kekhilafan atas pernyataannya tersebut.
"Saya minta maaf kepada yang terciprat jadi tidak enak. Menderita karena ucapan saya," tandasnya.
Menurut Cak Nun, kini Maiyah tengah berada dalam era baru, yaitu aktivasi ruh. Di sisi ini, ditekankan mengenal keputusan hidup jangan diambil dari sisi materi.
"Jadi supaya kita peka untuk mempelajari keputusan roh. Cara berpikir roh dan lain-lain. Saya sendiri yang kesambet," bebernya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement