Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menunjuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai Wakil Ketua Umum DPP partai Golkar Bidang Penggalangan Pemilih.
Selain diprediksi akan memberikan dampak elektoral, Ridwan Kamil juga mampu menarik segmen pemilih muda bagi Golkar.
Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa. Ia menilai langkah Kang Emil sebagai keputusan yang tepat dan bisa memberikan dampak elektoral bagi Golkar.
"Saya kira Ridwan Kamil atau RK jadi kader Golkar adalah tepat dan bisa berdampak elektoral bagi parpol ini," kata Herry di Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Menurutnya, Golkar pun akan mendapat keuntungan elektoral. Setidaknya eksistensi Golkar di Jawa Barat kembali menguat dengan bergabungnya Ridwan Kamil sebagai kader tersebut.
"RK itu Gubernur Jabar tentunya basis elektoral Golkar di Jabar semakin menguat pada kantong-kantong simpatisan dan massa tradisional, karena posisinya sebagai kepala daerah," ujarnya.
Keberadaan Kang Emil yang dikenal cukup eksis di kalangan pemilih muda dan millenial pun akan memperkuat ceruk elektoral Golkar.
"Jika diukur dari sisi popularitas, RK cukup baik diterima di segmen pemilih muda dan perempuan, yang artinya ini juga menjanjikan bagi kuatnya eksistensi Golkar ke depannya," tutur Herry.
Selain itu, penguasaan media sosial (medsos) yang baik oleh Ridwan Kamil selama ini juga menambah energi elektoral bagi Golkar.
"RK ini kan menguasai media sosial yang itu menjadi salah satu instrumen marketing politik. Ibarat sebagai investasi juga posisi RK di Golkar bisa jadi energi elektoral baru," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, Kang Emil mengemban tugas sebagai Wakil Ketua Umum bidang Penggalangan Pemilih.
"Tentu nanti Pak Emil diberikan tugas, salah satunya adalah untuk menggalang pemilih dan untuk memenangkan pemilu," kata Ketum Airlangga, Rabu (18/1).
Aktor Kunci
Sementara itu, Peneliti Politik BRIN Aisah Putri mengatakan, tidak hanya sosok Ridwan Kamil, namun bergabungnya mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo) yang juga sangat populer dapat menjadi aktor kunci di basis wilayahnya masing-masing.
"Pakde Karwo dan RK merupakan politisi populer dan berpengaruh di dua wilayah signifikan untuk peta politik nasional, terutama karena Jabar dan Jatim merupakan dua dapil terbesar di Indonesia. Hal ini akan menguntungkan bagi Golkar menjelang Pemilu 2024, karena keduanya dapat menjadi aktor kunci untuk mendorong kemenangan Golkar dalam Pileg atau Pilpres,” ujar Aisah yang akrab disapa Puput ini.
Mereka tidak hanya dapat menjadi kandidat, tetapi juga dapat menjadi juru kampanye dan aktor penentu strategi pemenangan di kedua dapil tersebut. Bahkan, dalam jangka panjang, sosok Pakde Karwo dan RK akan semakin bertaji di tingkat nasional.
“Pakde Karwo dan RK, saya duga, ke depannya akan menjadi politisi yang semakin berpengaruh di level nasional,“ ujarnya.
Terlebih untuk Ridwan Kami, Puput berpendapat hubungan ini bisa disusun untuk jangka panjang. “Secara khusus untuk RK, potensinya sangat kuat apabila Golkar berhasil mengkaderisasi dan memainkan kekuatan politik RK,” jelas Puput.
Bergabungnya RK ke Golkar karena rekam jejak Golkar sebagai partai yang besar dan stabil. “Golkar termasuk salah satu partai terbesar di Indonesia dengan kekuatan politik yang stabil dalam peta politik nasional. Dengan demikian, RK memiliki modal cukup kuat untuk mendapatkan peluang berkarir politik yang semakin berpengaruh ke depan," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement