Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Minggir, India Jadi Negara dengan Jumlah Populasi Terbanyak di Dunia!

China Minggir, India Jadi Negara dengan Jumlah Populasi Terbanyak di Dunia! Orang-orang berbelanja di pasar yang ramai di tengah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19), di Kolkata, India, 6 Januari 2022. | Kredit Foto: Reuters/Rupak De Chowdhuri
Warta Ekonomi, New Delhi -

India dilaporkan telah menyalip China sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. India diprediksi akan menjadi ekonomi utama dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Menurut data World Population Review (WPR), sebuah organisasi independen yang berfokus pada sensus dan demografi, populasi India pada akhir 2022 mencapai 1,417 miliar jiwa. Sementara populasi China menurut WPR, adalah 1,412 miliar jiwa. China mengalami penurunan jumlah penduduk perdana sejak dekade 1960-an.

Baca Juga: Terakhir Puluhan Tahun Lalu, Ahli Demografi Buka-bukaan Data Penurunan Populasi China

Merujuk pada penghitungan atau data WPR, India memiliki sekitar 5 juta penduduk lebih banyak dibandingkan Negeri Tirai Bambu. Menurut WPR, populasi India per Rabu (18/1/2023), telah meningkat menjadi 1,423 miliar orang. Meski pertumbuhan penduduknya cenderung melambat, WPR memprediksi, India akan terus mengalami peningkatan hingga setidaknya 2050.

Sementara itu, total jumlah penduduk India menurut penghitungan oleh Macrotrends adalah 1,428 miliar jiwa. Jumlah itu justru lebih besar lagi dibandingkan data WPR. India tak mempublikasikan data sensus per satu dekade pada 2021. Mereka menunda proses sensus akibat pandemi Covid-19.

Dilaporkan Bloomberg, separuh populasi India berusia di bawah 30 tahun. Itu akan menjadi modal India untuk menjadi ekonomi utama dunia. India pun diprediksi akan menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di tingkat global.

Untuk memanfaatkan keuntungan demografis secara maksimal, Perdana Menteri India Narendra Modi perlu menciptakan lapangan pekerjaan bagi jutaan warganya yang memasuki dunia kerja setiap tahunnya. Hal itu karena penduduk mulai secara perlahan meninggalkan pertanian.

Keputusan India membatasi masa jabatan tentara di angkatan bersenjata menjadi empat tahun pada 2022 lalu menggambarkan tekanan pada pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja dan membayar tunjangan pensiun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: