Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heboh Cak Nun, Ternyata Anies Baswedan Juga Disebut Firaun oleh Pendukung Jokowi: 'Anies Nggak Baperan, Pendukungnya Tidak Main Lapor'

Heboh Cak Nun, Ternyata Anies Baswedan Juga Disebut Firaun oleh Pendukung Jokowi: 'Anies Nggak Baperan, Pendukungnya Tidak Main Lapor' Kredit Foto: Instagram/Emha Ainun Nadjib

“Kalaupun misalnya ada yang melapor ya harus restorative justice, ini kan sesama anak bangsa yang bertengkar, masa menggunakan instrumen kekuasaan untuk memenjarakan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo menilai pernyataan Cak Nun terlaly berlebihan dan akan melaporkannya ke polisi.

Baca Juga: Khawatir Perilaku Kekuasaan Menyimpang, Soekarnois Putuskan Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden: Santun, Cerdas, dan Sabar!

“Kami nilai pernyataan Cak Nun menyebut Jokowi itu Firaun sudah keterlaluan dan telah menghina kepala negara dan pemerintah. Kami akan segera melaporkan Cak Nun ke Bareskrim Mabes Polri,” ujar Sulaksono dikutip dari laman Suara Nasional.

Untuk diketahui, pendukung Jokowi yang mengecam Cak Nun perihal “Firaun” ini ternyata kedapatan menarasikan hal serupa yang mengarah pada Anies Baswedan.

Guntur Romli misalnya. Ia menyindir Anies. "Eh kurang, Jakarta bebas dari cengkeraman Namrud & Firaun yg gagal," tulis akun @Muhammad Guntur R yang menyindir Anies yang waktu itu berakhir masa jabatannya.

Baca Juga: Ada Indikasi Ketidakadilan yang Melibatkan Tenaga Kerja China di Bentrokan Morowali, Anwar Abbas Minta Pemerintah Berbenah: Menyakiti...

Kemudian pegiat media sosial Twitter Rudi Valinka @kurawa. Ia saat itu menulis begini: "Kalau kalian membahas Firaun si gubernur zolim yang lusa sudah pensiun maka siap2 isi DM lo akan diserang dengan puluhan hinaan, ancaman seperti gue di bawah ini," demikian cuitannya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: