Sejauh ini Washington belum mengungkapkan rencana langkah antisipasi jika Putin memerintahkan penggunaan senjata nuklir. Sementara dalam hal senjata nuklir, Rusia memiliki keunggulan nuklir atas aliansi NATO.
Putin menyebut "operasi militer khusus" Rusia di Ukraina sebagai pertempuran eksistensial dengan Barat yang agresif dan arogan. Putin mengatakan, Moskow akan menggunakan semua cara untuk melindungi negaranya.
Invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari telah memicu salah satu konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II, dan konfrontasi terbesar antara Moskow dan Barat sejak Krisis Misil Kuba 1962.
Amerika Serikat dan sekutunya mengutuk invasi Ukraina sebagai perampasan tanah bergaya kekaisaran. Sementara Ukraina telah berkomitmen untuk berperang sampai tentara Rusia terakhir meninggalkan wilayahnya.
Putin telah mengirimkan beberapa sinyal bahwa Moskow tidak akan mundur dari medan perang. Dia telah mengirimkan rudal hipersonik ke Atlantik dan menunjuk jenderal tertingginya untuk menjalankan perang di Ukraina. Pada Rabu (11/1/2023), Putin mendorong industri militer Rusia untuk meningkatkan produksi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement