Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kawasan Besar Ini Jadi Pusat Pertumbuhan Konsumsi Minyak Sawit Dunia

Kawasan Besar Ini Jadi Pusat Pertumbuhan Konsumsi Minyak Sawit Dunia Pekerja menurunkan Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit dari dalam truk pengangkutan di tempat penampungan Desa Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Rabu (14/10/2020). Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat volume ekspor produk minyak sawit dan turunannya pada Agustus 2020 sebesar 2,68 juta ton atau turun 14,25 persen dibandingkan bulan Juli yang mencapai 3,13 juta ton. | Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kawasan ASEAN merupakan kawasan konsumen minyak sawit yang cukup besar. Berdasarkan data USDA yang diolah PASPI, kawasan ASEAN merupakan kawasan yang mengonsumsi sekitar 30 persen minyak sawit dunia.

Pada tahun 2010, pangsa ASEAN tercatat sekitar 26 persen dari total konsumsi minyak sawit dunia, kemudian mengalami peningkatan menjadi sekitar 33 persen pada tahun 2021.

Baca Juga: Melihat Lebih Jauh Soal Kebutuhan Minyak Sawit di Pakistan

Jika dibandingkan dengan konsumsi minyak sawit Uni Eropa yang hanya sekitar 10 persen dari total konsumsi minyak sawit, tampak jelas bahwa konsumsi tersebut jauh lebih kecil dibandingkan konsumsi minyak sawit ASEAN yang mencapai 33 persen dari total konsumsi minyak sawit dunia.

"Pasar minyak sawit Uni Eropa menjadi semakin kecil apalagi jika dibandingkan pasar minyak sawit kawasan Asia," catat laporan PASPI. 

Melansir laporan PASPI, kawasan Asia yang mencakup kawasan ASEAN, beserta negara lainnya di kawasan Asia utama seperti India, China, Pakistan, dan Bangladesh, telah mencakup sekitar 60 persen dari total konsumsi minyak sawit dunia.

Baca Juga: Potensi Indonesia Jadi Global Trendsetter Bidang Sustainability Lewat Minyak Sawit

Tidak hanya itu, secara absolut, konsumsi minyak sawit kawasan Asia naik dari sekitar 26 juta ton tahun 2010 menjadi 45 juta ton tahun 2021. Secara relatif pangsa konsumsi minyak sawit kawasan Asia naik dari sekitar 58 persen menjadi 62 persen pada periode yang sama.

"Minyak sawit menjadi salah satu minyak nabati penting di India (Mehta, 2020); di Pakistan (Janmohammed, 2020); di China (Derong, 2020); dan juga negara Asia lainnya. Negara-negara Asia tersebut tidak hanya sekadar sebagai importir, tetapi juga menikmati kue ekonomi yang tercipta dari kegiatan hilirisasi sawit yang terjadi di negara yang bersangkutan. Sehingga antarnegara importir minyak sawit Asia dengan negara-negara produsen minyak sawit Asia dapat hidup secara simbiosis mutualisme," catat laporan PASPI. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: