Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Produksi Migas Nasional, Begini Langkah Kementerian ESDM

Dorong Produksi Migas Nasional, Begini Langkah Kementerian ESDM Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam mendorong produksi minyak dan gas (Migas) nasional, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong tiga hal agar Pertamina EP Asset 3 di Cirebon dapat optimal dalam produksi migas. 

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan yang pertama adalah dengan mendorong optimalisasi seluruh potensi migas yang ada di Asset 3 termasuk pada lapangan eksisting, sehingga dapat memberikan tambahan produksi.

"Kita akan membantu monetisasi gas yang selama ini belum termanfaatkan,” ujar Tutuka dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (20/1/2023).

Baca Juga: Arifin Tasrif Beberkan Kebutuhan Investasi Indonesia untuk Capai NZE hingga 2060

Kemudian yang kedua adalah Pemerintah membantu mempermudah perizinan dalam kegiatan operasi migas, terutama terkait Amdal dan pengeboran yang memerlukan koordinasi dengan instansi lainnya.

Ketiga, mendorong dilakukannya Enhanced Oil Recovery (EOR) di bidang injeksi CO2 karena potensinya yang cukup bagus.

“Potensi injeksi CO2 cukup besar dan bisa menjadi terobosan bagi Pertamina terutama dan Indonesia. Kalau itu bisa dilakukan, akan luar biasa hasil migasnya,” ujarnya. 

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina EP (PEP) Wisnu Hindadari menyampaikan bahwa gas adalah tumpuan untuk memberikan revenue, sehingga Pertamina EP berusaha untuk mengomersialisasi seluruh temuan atau potensi gas bumi, di mana kondisi harga gas bumi di area Jawa Barat saat ini cukup bagus yaitu berkisar antara US$6-7,5 per MMBTU.

Wisnu juga menyampaikan tantangan yang dihadapi Pertamina EP Asset 3 yaitu kandungan CO2 yang tinggi yaitu sekitar 20 sampai 70 persen. 

"Serta pengiriman minyak yang belum terintegrasi pipa minyak antarlapangan. Beberapa masih menggunakan opsi trucking yang memiliki cost lebih tinggi," ujar Wisnu. 

Sebagaimana diketahui, Pertamina EP Asset 3 membawahi tiga lapangan, yaitu Tambun Field, Subang Field, dan Jatibarang Field. Berdasarkan data migas per 1 Januari 2022, pada wilayah Pertamina EP  Asset 3 terdapat 56 struktur atau lapangan berstatus produksi atau tengah dalam pengembangan yang memiliki angka cadangan migas yaitu minyak dan kondensat: 76,5 MMSTB (P1) dan 90,9 MMSTB (3P), serta gas bumi sebesar 915 BSCF (P1) dan 1.063 BSCF (3P).

Realisasi produksi minyak tahun 2022 sebesar 13.789 BOPD dengan target 2023 sebesar 12.492 BOPD (RKAP) dan 13.563 (WP&B). Sementara realisasi produksi gas bumi sebesar 241,81 MMSCFD pada tahun  2022 dengan target 2023 sebesar 229,95 MMSCFD (RKAP) dan 235,17 MSCFD (WP&B).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: