- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Keberatan Soal Harga Acuan Minyak Sawit Harus Rampung Bulan Juni, Bappebti: Malaysia Saja Lima Tahun
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas meminta Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) agar pembentukan harga acuan untuk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di dalam negeri, bisa rampung sebelum Juni 2023.
Menanggapi arahan Zulhas, Plt Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko mengaku masih keberatan dengan target tersebut, sehingga melakukan negosiasi.
Baca Juga: Kontribusi Sektor Sawit Tak Dapat Dipisahkan dari Bumi Lancang Kuning
"Jadi saya memang agak sedikit nawar kepada Mendag, agar bulan Juni itu bukan jadi price referencenya, tetapi cikal bakal dari price referencenya, dimana CPO akan masuk bursa," ungkapnya, dalam Rapat Kerja Bappebti 2023, di Kantor Bappebti, Jumat (20/1/2023).
Didid lalu mencontohkan, jika dilihat dari sejarahnya Bursa Malaysia, ia menyebut mereka butuh waktu lebih dari lima tahun untuk bisa membentuk harga acuan minyak sawitnya.
Lebih lanjut, Didid menyampaikan, pihaknya kini tengah menyusun roadmap pembentukan harga acuan yang tengah berjalan 50 hingga 70% menuju selesai.
"Saya harap penyusunan roadmap bakal tuntas dua minggu ke depan. Tapi bukan selesai langsung dijalankan, karena kami tetap harus berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga lainnya," ujarnya.
Dengan kerja sama dengan Kementerian/Lembaga lain, Didid optimis bursa sawit akan rampung selambatnya pada Mei atau Juni 2023.
"Jadi ketika bulan Juni CPO masuk bursa, menurut kami sudah sangat optimis. Jadi harapannya ketika CPO masuk bursa, maka itu akan berjalan," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement