Buat Pertemuan Dekat Kantornya, Mafia Beras Bikin Buwas Naik Pitam: Mereka Nantang Dirut Bulog!
Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) menyebut bahwa ada mafia beras yang berani menggelar pertemuan di dekat kantornya.
Pria yang akrab disapa Buwas itu menuturkan, pertemuan para mafia tersebut dilakukan untuk menaikkan harga beras di atas harga eceran tertinggi (HET) yang semula dipatok sebesar Rp8.300.
Baca Juga: Buwas Tegaskan Keran Impor Beras Harus Ditutup Pertengahan Februari
"Mengadakan pertemuan itu dekat-dekat kantor Bulog. Top banget itu. Itu luar biasa nantang Dirut Bulog," kata Buwas dalam konferensi persnya di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Jum'at (20/1/23).
Berdasarkan informasi yang dia dapat, Buwas mengungkap percakapan yang dilakukan adalah untuk menaikkan harga beras. Dia menilai, para mafia itu seolah-olah memiliki otoritas atas Perum Bulog.
"Seolah-olah dia punya kekuasaan di Bulog ini. Dia lebih dari Dirut Bulog. Bahwa dia bilang, gapapa saya nggak dapat sebutir pun beras dari Bulog, pasti Bulog mengeluarkan beras untuk saya. Wih top," paparnya.
Dia menuturkan, dalam pertemuan tersebut yang dilakukan para mafia adalah untuk menaikkan harga berasa menjadi Rp11.000 hingga Rp12.000 per liternya. Untung tersebut, kata Buwas, dibagi-bagi kembali pada pihak-pihak yang ikut bermain harga beras.
Baca Juga: Jokowi Bersama Menteri Basuki Tinjau Penataan Bunaken: Turis Mancanegara Bisa Kembali!
"Dikiranya karena ini beras murah, wih besok ini bisa laku ini Rp12.000 ini, ini bisa laku Rp11.000. Gua sudah kali-kali berapa nih. Waduh berat ini," paparnya.
"Keuntungan itu dia karena bagi-bagi. Karena orang punya keberanian itu kalau dia bisa bagi-bagi, kalau Rp1.000 kita bagi 3. Nah, sudah yang tiga itu pasti mendukung," tambahnya.
Lebih lanjut, Buwas menegaskan bahwa praktik tersebut diperbolehkan. Pasalnya, beras merupakan hal fundamental bagi masyarakat Indonesia.
"Saya sampaikan ini supaya dengar semua. Jadi saya gak perlu dibantai atau gimana, nanti yang jawab Satgas Pangan. Jadi jangan seperti itu lah," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement