Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasca Bentrokan di Morowali, Mahfud MD Harap Iklim Investasi Tak Terganggu

Pasca Bentrokan di Morowali, Mahfud MD Harap Iklim Investasi Tak Terganggu Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Jakarta, kemarin.

Pertemuan tersebut membahas kondusivitas di kawasan industri PT. Gunbaste Nikel Industry (GNI) pasca bentrok beberapa waktu lalu. Sebelumnya dua pegawai PT GNI, masing-masing warga negara Indonesia dan Cina tewas.

Peristiwa ini terjadi ditengarai akibat tak dipenuhinya tuntutan para pekerja oleh perusahaan. Rusdy melaporkan bahwa saat ini kondisi PT. GNI sudah normal dan sudah ada perdamaian antara TKA dan TKI.

Hal ini berkat dukungan Kementrian Tenaga Kerja, TNI, Polri, Disnakertrans Provinsi Sulteng, Kapolda, Danrem 132 Tadulako, Bupati dan Unsur Forkopimda Kabupaten Morowali Utara.

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah Provinsi bersama unsur forkopimda akan terus memastikan Investasi yang bearada di Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah terus kondusif dan berjalan baik. Apalagi Sulawesi Tengah saat ini menjadi daerah yang memiliki investasi nomor satu di Indonesia.

Sementara itu Menko Polhukam Mahfud, MD menyampaikan apresiasi atas langkah- langkah taktis dan strategis yang di lakukan Gubernur, Kapolda dan Danrem 132 Tadulako, Bupati dan Unsur Forkopimda.

Mahfud meminta Gubernur terus memastikan Iklim Investasi di Sulawesi Tengah tetap baik dan kondusif. Pemerintah pusat melalui Kementrian Tenaga Kerja akan terus memastikan hak hak pekerja baik TKI dan TKA akan terus berjalan baik.

Mahfud juga meminta terus dilakukan pembinaan dan sosialisasi melalui Dinas Tenaga Kerja dan Bupati, TNI dan Polri tentang hak-hak pekerja baik TKA dan TKI.

Sekedar informasi PT GNI hanya satu dari rombongan investor Cina yang beberapa tahun terakhir semakin gencar masuk Indonesia. Kementrian Investasi mencatat sepanjang 2015-2022 realisasi penanaman modal langsung asal Cina mencapai US$26,96 miliar atau senilai Rp381 triliun jika dihitung dengan kurs tengah masing-masing tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: