Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara Ukraina, Alexandria Ocasio-Cortez Dicaci Maki Orang-orang Amerika

Gegara Ukraina, Alexandria Ocasio-Cortez Dicaci Maki Orang-orang Amerika Kredit Foto: The Independent
Warta Ekonomi, New York -

Anggota DPR Amerika Serikat Partai Demokrat Alexandria Ocasio-Cortez mengadakan acara di New York pada Sabtu (21/1/2023) yang diganggu oleh sekelompok demonstran yang berdiri dan mulai menyanyikan himne Latin untuk perdamaian.

Para pengunjuk rasa menyuarakan keberatan mereka terhadap suara yang mengaku progresif untuk mengirim senjata bernilai miliaran dolar ke Ukraina.

Baca Juga: Apa Kabar Tank yang Dijanjikan Prancis ke Ukraina? Dengar, Macron Kasih Jawaban!

Memegang tanda bertuliskan "negosiasi bukan pemusnahan" dan "berhenti mengirim senjata ke Ukraina," kelompok itu menyanyikan 'Dona Nobis Pacem', himne Latin yang digunakan dalam misa Katolik yang diterjemahkan sebagai 'Beri Kami Perdamaian'.

“Kami selalu mendukung hak Amandemen Pertama setiap orang di sini dan setiap orang memiliki hak penuh untuk berekspresi politik,” jawab Ocasio-Cortez, tetapi hanya setelah pengunjuk rasa diusir dari lokasi oleh keamanan, seperti dilansir RT.

Seorang anggota Kaukus Progresif Kongres, Ocasio-Cortez telah memilih menentang pengiriman bantuan militer ke Arab Saudi dan abstain dari pemungutan suara untuk mendanai sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel.

Namun, dia memilih pada bulan Mei untuk memberi Ukraina bantuan militer dan ekonomi senilai 40 miliar dolar AS, sebuah keputusan yang membuat seorang aktivis sayap kiri menuduhnya "memilih untuk memulai perang nuklir" selama balai kota yang sama pada bulan Oktober.

Meskipun memberikan lampu hijau untuk dana senjata yang begitu besar, Ocasio-Cortez menambahkan namanya ke surat oleh ketua Kaukus Progresif Kongres Pramila Jayapal pada bulan Oktober mendesak Presiden Joe Biden untuk “secara serius mengeksplorasi semua jalan yang memungkinkan, termasuk keterlibatan langsung dengan Rusia, untuk mengurangi merugikan dan mendukung Ukraina dalam mencapai penyelesaian damai.”

Surat itu, yang ditandatangani oleh 30 Demokrat DPR, dicabut sehari kemudian dan kaum progresif pro-perdamaian menyatakan bahwa mereka mendukung kebijakan bantuan militer tak terbatas Biden ke Kiev.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: