Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makin Jelas! NasDem Mengakui Khofifah Indar Parawansa Masuk dalam Radar Cawapres Anies Baswedan

Makin Jelas! NasDem Mengakui Khofifah Indar Parawansa Masuk dalam Radar Cawapres Anies Baswedan Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa pencapresan terkait Pilpres 2024 terus menjadi sorotan publik dengan simulasi bongkar pasang kandidat yang ada.

Mengenai hal ini, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali mengatakan bahwa keputusan terkait calon wakil presiden (cawapres) sepenuhnya merupakan pilihan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres). Kendati demikian, ia mengakui bahwa partainya mempertimbangkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapres.

"Jadi Ibu Khofifah menjadi salah satu figur yang orang perhitungkan pastilah. Sebagai Gubernur Jawa Timur pasti punya basis massa," ujar Ali kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).

Baca Juga: Dulu SBY Cawapresnya Tiang Listrik Tetap Akan Menang, Sekarang Nggak Berlaku Buat Anies Baswedan, Demokrat Bakal Kasih Jalan?

Namun, Partai Nasdem disebutnya mendahulukan pembicaraan terkait kriteria yang tepat untuk mendampingi Anies. Bukan membicarakan sosok, yang hanya dipusatkan pada nama-nama tertentu saja.

"Kriteria kita bicarakan kalau kita sudah ada koalisi, sekarang ada banyak partai bicara tentang capres tentang Anies, tapi tidak pernah deklarasi. Bingung juga kita itu," ujar Ali.

Adapun Partai Nasdem saat ini disebutnya belum memiliki teman koalisi, karena tak kunjung terealisasinya koalisi yang akan mengusung Anies sebagai capres. Terkait momen deklarasi tersebut, ia melempar hal tersebut kepada Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berencana membentuk kerja sama politik yang disebut Koalisi Perubahan.

"Pertemuan tiga partai saya pikir sudah dilakukan berkali-kali lewat tim kecil, tapi kemudian ada partai politik yang menyatakan sikapnya tentang Anies dengan kadernya. Bahkan dibuat penegasan kalau bukan AHY wakil (presiden), itu koalisi perubahan tidak terjadi," ujar Ali.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: