Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sosok Ini Dinilai Kebanyakan Teori Hingga Proyek Sodetan Ciliwung Terbengkalai Selama 6 Tahun

Sosok Ini Dinilai Kebanyakan Teori Hingga Proyek Sodetan Ciliwung Terbengkalai Selama 6 Tahun Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sosok yang satu ini kembali diungkit dan disalahkan karena dinilai tidak berhasil menyelesaikan proyek sodetan Kali Ciliwung bahkan membuatnya mangkrak hingga 6 tahun. 

Proyek ini, seperti diberitakan sebelumnya berhasil diselesaikan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono

Kerja Heru pun diapresiasi oleh Presiden Jokowi. Ia pun mengaku kaget pembebasan lahan itu bisa dilakukan oleh heru.

"Mungkin April insyaallah sudah selesai sodetan Ciliwung yang sudah berhenti enam tahun," ujarnya.

Dia menyebut tidak mengetahui pendekatan apa yang dilakukan Heru hingga pembebasan lahan bisa dilakukan.

Baca Juga: Pelemparan Ular Kobra ke Rumah Wahidin Halim Jelang Kedatangan Anies, NasDem: Kami Minta Polda Banten Usut Tuntas!

Sosok yang disalahkan itu tentu saja Gubernur DKI sebelumnya, yaitu Anies Baswedan. Salah satu orang yang menyeret nama Anies kembali adalah Guntur Romli. 

Aktivis Jaringan Islam Liberal dan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengatakan Anies kebanyakan teori namun tidak bekerja sebagaimana mestinya. 

“Banjir di Jakarta ini adalah masalah yang lama yang harus diatasi dan Jakarta telah mengambil kesalahan yang fatal karena memilih dia. Ini gaya orang yang nggak pernah bekerja di Jakarta, ngomongnya kayak gini dulu waktu Pilkada DKI tahun 2017 Jakarta,” kata Guntur seperti dilansir dari Cokro TV, Kamis (26/01/23).

Ia menambahkan, Jakarta telah mengambil kesalahan fatal menjadikan seorang yang bisa disebut dungu menjadi gubernur.

Baca Juga: Jokowi Ngaku Kaget Dengar Kaesang Mau Masuk Politik, Sindir Rocky: Politik Kan Menu di Meja Makan Politikus

“Pejabat Gubernur DKI Jakarta, Pak Heru sedemikian cepat bisa mengurus, bisa membereskan proyek sodetan banjir kanal timur yang 6 tahun mangkrak,” puji dia kepada Heru. 

“Kenapa bisa disebut dengan dungu ya? Karena dia percaya pada teori bahwa air banjir yang ada di Jakarta bisa dimasukkan ke dalam tanah. Ini kan hanya orang dungu yang menurut saya percaya teori itu,” tambahnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: