Menhan Jerman Heran Ada yang Senang dengan 'Perang', Nyindir Siapa?
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan dia tidak dapat memahami mereka yang merayakan keputusan Berlin untuk mengirim tank Leopard 2 modern ke Kiev.
"Tidak ada yang menyenangkan tentang perang," katanya kepada wartawan pada Kamis (26/1/2023), dilansir RT.
Baca Juga: Janggal Nih, Kok Kanselir Jerman Baru Sekarang Mau Setop Perang dengan Rusia?
Beberapa masalah telah menyebabkan perbedaan pendapat dalam masyarakat Jerman, menteri mengakui, menambahkan bahwa ini “menunjukkan betapa sulitnya ... keputusan seperti itu.” Pistorius mengatakan dia "sangat bersimpati" dengan mereka yang peduli tentang "pengiriman tank ke zona perang."
“Saya memiliki sedikit simpati untuk mereka yang dengan senang hati meneriakkan 'Haleluya' atas [fakta] bahwa ada pengiriman tank,” kata menteri, menambahkan bahwa “tidak ada alasan untuk itu.”
Komentarnya muncul saat dia mengumumkan bahwa tank yang dijanjikan Berlin ke Kiev awal pekan ini kemungkinan besar akan tiba di Ukraina pada akhir Maret atau awal April.
Berlin berjanji untuk menyediakan pasukan tank seukuran perusahaan dari stok Bundeswehr, yang terdiri dari 14 tank Leopard 2A6 --salah satu versi terbaru dari kendaraan tempur. Jerman juga mengatakan akan mengizinkan negara lain dengan persediaan alat berat buatan Jerman untuk mengirimnya ke Ukraina juga.
Berbicara kepada wartawan pada Kamis saat berkunjung ke pangkalan militer di Saxony-Anhalt, Pistorius juga menepis kritik bahwa Berlin telah menunggu terlalu lama untuk mengirim tank ke Kiev.
“Kami tidak ragu. Kami bernegosiasi. Kami berbicara dengan sekutu kami, kami berbicara dengan mitra dan teman kami tentang apa yang terbaik untuk dilakukan sekarang,” katanya, menggambarkannya sebagai “masalah perang” dan “masalah kepercayaan.”
“Saya pikir semua orang harus puas dengan keputusan ini karena kami melakukan apa yang diperlukan,” kata Pistorius, seraya menambahkan bahwa dia yakin tank akan sampai ke Ukraina “lebih awal.”
Pada Rabu, AS juga mengumumkan rencana untuk mengirim 31 tank M1 Abrams ke Ukraina. Rusia menanggapi perkembangan tersebut dengan mengatakan bahwa pengiriman tank oleh negara-negara Barat menunjukkan bahwa "keterlibatan langsung" NATO dalam konflik di Ukraina "berkembang".
Moskow telah berulang kali memperingatkan bahwa pasokan senjata Barat yang terus berlanjut ke Kiev berisiko menimbulkan konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Advertisement