Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jet Tempur F-16 Pabrikan Raksasa Lockheed Martin di Depan Pintu Ukraina

Jet Tempur F-16 Pabrikan Raksasa Lockheed Martin di Depan Pintu Ukraina Kredit Foto: Military.com
Warta Ekonomi, Washington -

Setiap negara yang siap untuk menyediakan jet tempur F-16 ke Kiev tidak akan menghadapi kekurangan pasokan, produsen senjata top AS Lockheed Martin telah menyarankan, dengan menyatakan bahwa mereka siap untuk memenuhi permintaan baru.

Dalam sebuah wawancara dengan Financial Times, Rabu, Chief Operating Officer produsen senjata, Frank St. John, mengatakan ada "banyak percakapan tentang transfer pihak ketiga F-16" yang berarti negara-negara yang ingin membeli dan kemudian mengekspor kembali jet AS mereka ke Ukraina.

Baca Juga: Para Gamer Bocorkan Rahasia Jet Tempur F-16 dan F-15E

Meskipun Lockheed tidak terlibat langsung dalam pembicaraan apa pun mengenai potensi pengiriman pesawat militer ke Kiev, St. John menyatakan perusahaannya tetap berencana untuk meningkatkan produksi pesawat tempur untuk mencapai titik di mana ia dapat “mengisi ulang dengan cukup baik setiap negara yang memilih untuk melakukan transfer pihak ketiga untuk membantu konflik saat ini.”

Pernyataannya muncul setelah AS dan Jerman mengumumkan minggu ini bahwa mereka akan mengirim tank berat mereka ke Ukraina. Langkah tersebut telah menghidupkan kembali diskusi tentang transfer senjata lainnya karena Kiev menegaskan kembali tuntutannya untuk lebih banyak rudal dan pesawat militer.

Washington, sejauh ini tetap enggan memberikan jet tempur apa pun ke Ukraina, karena khawatir ini dapat digunakan untuk menyerang wilayah Rusia, yang semakin meningkatkan konflik selama 11 bulan antara Moskow dan Kiev.

Selain itu, setiap penjualan atau transfer jet tempur buatan Amerika ke negara ketiga juga harus disetujui oleh Gedung Putih.

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada Financial Times bahwa Washington tetap berhubungan dengan sekutu dan mitra internasionalnya mengenai kebutuhan Ukraina tetapi mencatat bahwa “tidak ada yang perlu diumumkan mengenai F-16.”

Belanda, di sisi lain, yang memiliki sekitar 40 jet F-16, baru-baru ini mengatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan setiap permintaan resmi untuk mengirim pesawat ke Ukraina dengan “pikiran terbuka” dan “tidak ada pantangan” terkait dengan dukungan militer.

Rusia telah berulang kali memperingatkan Barat bahwa pengiriman senjata yang berkelanjutan ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik dan mempertaruhkan konfrontasi langsung antara Moskow dan NATO. Dikatakan juga bahwa pasukannya akan memperlakukan sistem senjata asing di Ukraina sebagai target yang sah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: