Hati-hati, Pengamat Bilang Teknologi Made in China Berpotensi Jadi Alat Mata-Mata

Lembaga konsultan keamanan asal Amerika Serikat OODA Loop menyampaikan peringatan tentang perangkat elektronik buatan China yang berpotensi menjadi alat untuk mata-mata atau intelijen.
OODA Loop dalam laporannya mengungkapkan China memasang mikrocip pada perangkat elektronik guna mengumpulkan data dan mentransmisikannya melalui jaringan 5G.
Perangkat elektronik yang sangat mungkin dilengkapi mikrocip rahasia itu meliputi laptop, pelantang yang dikendalikan suara, jam pintar atau smart watches, pengukur energi, kamera bel pintu, kamera tubuh untuk polisi, anjungan tunai mandiri (ATM), mobil, bahkan bak mandi air panas.
“Saatnya bangun,” ujar Charles Parton yang menulis laporan OODA Loop tersebut. Charles Parton merupakan mantan diplomat Inggris.
Dia berkarier sebagai diplomat selama 37 tahun, termasuk 22 tahun bertugas di China, Hong Kong, dan Taiwan. Parton pun mengingatkan pemerintah negaranya mencermati perangkat elektronik buatan China.
“Negara-negara yang bebas dan terbuka seharusnya melarang modul IoT (internet of things, red) buatan China dari rantai pasokan sesegera mungkin,” tuturnya.
Laporan OODA Loop mendedahkan tiga perusahaan China-Quectel, Fi.
Baca Juga: Insurtech Qoala Raih Suntikan Dana Senilai Rp 117,6 Miliar
Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan JPNN.com. Berita terkini dari Warta Ekonomi bisa kamu dapatkan di Google News.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement