Kaesang Bersiap Masuki Dunia Politik, Sindiran Rocky Menohok: Keluarga Jokowi Ketagihan Kekuasaan!
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, mengaku ingin terjun ke dunia politik. Mengaku ingin jadi eksekutif, banyak pihak menilai Kaesang akan menggantikan posisi kakaknya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai Wali Kota Solo.
Sementara, Gibran akan menjadi Gubernur Jawa Tengah, menggantikan Ganjar Pranowo yang memang sudah habis masa jabatannya.
Hal ini lantas menjadi pembahasan pengamat politik Rocky Gerung bersama jurnalis Hersubeno Arief. Dilihat di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Hersubeno menyebut Kaesang berminat untuk masuk ke ranah eksekutif.
"Eksekutif kan orang tahu kamu mau ke Solo, jadi Wali Kota Solo setelah Gibran jadi gubernur, kan begitu. Yang menarik, ada bocoran dari Sandiaga Uno, dia dapat bocoran Kaesang mungkin akan gabung ke Gerindra," tutur Hersubeno, dikutip Minggu (29/1/2023).
Cerita ini membuat publik kembali berspekulasi, kali ini dikaitkan dengan kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, ke rumah dinas Gibran di Lojigandrung, Kota Solo. Prabowo juga terang-terangan menunjukkan dukungannya untuk rencana Gibran maju calon gubernur, baik di Ibu Kota maupun di Jawa Tengah.
Rocky Gerung menilai keluarga Jokowi tengah mengalami ketagihan kekuasaan. Hal itu yang melatarbelakangi munculnya minat para anggota keluarga Jokowi untuk merengkuh posisi tertentu di kekuasaan.
"Coba kita lihat latar dari peristiwa-peristiwa ini. Semua itu kalau kita cari highlight-nya, kita akan temukan satu unsur di dalam politik Jokowi, yaitu ketagihan kekuasaan," tegas Rocky.
"Karena ketagihan, dipaksa sebetulnya, upaya untuk secara cepat-cepat mengajukan dua nama itu, Gibran dan Kaesang," imbuhnya. Rocky lalu mengaitkannya dengan sikap Jokowi di awal masa kekuasaannya dahulu, yakni tidak terlalu mendukung gagasan Gibran dan Kaesang untuk masuk ke dunia politik.
"Lalu orang mulai melihat bahwa tidak mungkin itu terjadi karena Jokowi, kita bisa prediksi dari dulu pertama, dia akan ketagihan kekuasaan," kata Rocky.
Apalagi Jokowi memerlukan peralatan politik. "Sialnya Pak Jokowi tidak mampu menunjukkan kapasitasnya memimpin PDIP misalnya, atau mengambilalih PSI yang sangat mungkin didesain untuk Kaesang atau Gibran pada waktu itu," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Anies Baswedan Gagal Nyapres, Skenario 'All Jokowi's Men' Bakal Terealisasi
Menurut Rocky, hal ini tidak lepas dari sikap Jokowi yang dianggap tunduk pada kapitalisme dan oligarki. "Itu yang membuat Jokowi hilang auranya sebagai negarawan atau kepala negara karena dia hanya dikendalikan," kritik Rocky dengan menohok.
Bahkan, menurut Rocky, bisa jadi Gibran dan Kaesang nanti akan kembali dititipkan pada oligarki yang sama alih-alih menunjukkan warna politik yang berbeda dari ayahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement