Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadiri Harlah ke-50 PPP, Erick Diteriaki Presiden

Hadiri Harlah ke-50 PPP,  Erick Diteriaki Presiden Kredit Foto: PPP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kedatangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir peringatan harlah ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Cilegon, Banten, Sabtu (28/1) disambut hangat. Teriakan presiden dari para simpatisan menggema saat Erick Thohir menyampaikan sambutan.

Teriakan presiden berawal saat Ketua DPW PPP Subadri Usuludin hendak menutup sambutannya. Dia kemudian menyinggung kehadiran Erick Thohir di acara tersebut.

“Mari kita sama-sama doakan Pak Erick Thohir jadi presiden. Ayo teriak bersama-sama. Presiden… presiden… presiden…,” kata Subadri diikuti kader hingga simpatisan PPP yang hadir di acara tersebut.

Baca Juga: Pengamat Sebut PDIP Bisa Untung kalau Gandeng Erick Thohir di Pilpres 2024, Duet dengan Puan Maharani?

Erick kemudian dipersilakan memberikan sambutan sebagai Ketua Ekonomi Masyarakat Syariah. Simpatisan terus meneriakan presiden oleh para simpatisan.

"Presiden… presiden… presiden…,” teriak peserta disambut senyum Erick Thohir.

Erick hanya memberi senyum ketika diteriaki presiden. Erick langsung menyampaikan soal perekonomian syariah di Indonesia. Dia mengaku sedih ketika dirinya pertama kali diangkat sebagai ketua.

Baca Juga: Erick Thohir Berpeluang Besar Jadi Cawapres PDIP, Pasalnya...

"Saya diangkat menjadi Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah, yaitu memikirkan bagaimana ekonomi umat bisa maju. Tapi saya sedih, Indonesia ini merupakan negara yang penduduk muslimnya terbesar di dunia. Tetapi kenapa saya sedih? Ketika saya melihat, mempelajari, ternyata, walaupun kita negara Islam berpenduduk sangat banyak, kita tidak tidak mempunyai bank Islam yang masuk 10 besar bank di Indonesia,” kata Erick.

Erick mengambil kebijakan menggabungkan bank-bank syariah milik BUMN menjadi Bank Syariah Indonesia. Saat ini, kata Erick, BSI masuk dalam 10 besar bank di Indonesia.

“Saya sebagai menteri menggabungkan menjadi bank Islam pertama selama sejarah Republik Indonesia dan masuk 10 besar Perbankan Indonesia,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: