Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komentar Mengerikannya Bikin Karier Menlu Jerman di Ujung Tanduk

Komentar Mengerikannya Bikin Karier Menlu Jerman di Ujung Tanduk Kredit Foto: Reuters/TT News Agency/Fredrik Sandberg
Warta Ekonomi, Berlin -

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock telah menghadapi gelombang kritik setelah mengatakan di Majelis Parlemen Dewan Eropa (PACE) bahwa Jerman sedang berperang dengan Rusia. Komentar itu membuat politisi oposisi mempertanyakan apakah dia cocok untuk pekerjaan itu.

"Pernyataan Baerbock bahwa Jerman berperang dengan Rusia menunjukkan bahwa dia tidak cocok untuk pekerjaannya," cuit anggota parlemen Sahra Wagenknecht, mantan ketua Partai Kiri di Bundestag, Jumat.

Baca Juga: Ada Apa Nih, Putin Dikait-kaitin Berbicara dengan Kanselir Jerman, Ternyata Oh Ternyata!

"Seorang menteri luar negeri harus menjadi diplomat top dan tidak bertindak seperti gajah di toko China," tambahnya, menuduh Baerbock "menginjak-injak" reputasi Jerman.

Selama debat pada Selasa, Baerbock mengatakan negara-negara Eropa "berperang melawan Rusia" dan harus berbuat lebih banyak untuk mempertahankan Ukraina.

Jerman membutuhkan menteri luar negeri yang mampu bertindak "sebagai diplomat yang bertanggung jawab dan bukan penghasut" di tengah konflik di Eropa, kata Alice Weidel, ketua bersama Alternatif sayap kanan untuk Jerman (AfD) di Bundestag, menambahkan bahwa seorang menteri luar negeri harus mewakili kepentingan Jerman secara eksklusif.

Gerhard Papke, seorang anggota parlemen regional dari North Rhine-Westphalia dan presiden Asosiasi Jerman-Hongaria, menuduh Baerbock “benar-benar gila secara politik” karena membuat pernyataan tersebut.

Anggota parlemen kiri Selim Dagdelen menuntut agar Kanselir Olaf Scholz memberikan penjelasan "segera" tentang apakah Baerbock memiliki mandat pemerintahnya "untuk deklarasi perangnya". Dia menambahkan bahwa menteri merupakan ancaman bagi keamanan rakyat Jerman.

Baik Baerbock maupun Scholz sejauh ini belum menanggapi kritik tersebut. Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa Berlin bukan pihak dalam konflik antara Kiev dan Moskow, dalam sebuah pernyataan kepada tabloid Bild.

“Mendukung Ukraina dalam menggunakan hak individualnya untuk membela diri ... tidak menjadikan Jerman sebagai pihak dalam konflik,” katanya, menunjuk ke Piagam PBB.

Kementerian Luar Negeri menambahkan bahwa operasi militer Rusia di Ukraina adalah "perang melawan perdamaian dan ketertiban Eropa," dan inilah yang dimaksud Baerbock.

Moskow mengatakan bahwa kata-kata Baerbock hanya menunjukkan bahwa Barat telah merencanakan konflik ini selama bertahun-tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: