Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Indikasi Nasdem ‘Selingkuh’ ke Koalisi Lain, Pakar Sebut Koalisi Perubahan Layu Sebelum Berkembang

Ada Indikasi Nasdem ‘Selingkuh’ ke Koalisi Lain, Pakar Sebut Koalisi Perubahan Layu Sebelum Berkembang Kredit Foto: Instagram/aniesbaswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Analis politik Arifki Chaniago, menilai Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Demokrat-Nasdem-PKS tampaknya memang akan layu sebelum berkembang.

Dulu NasDem yang menunggu kepastian Demokrat dan PKS untuk mendukung Anies Baswedan.

Akan tetapi, saat ini tampaknya Demokrat yang tengah menunggu keseriusan dan kepastian NasDem untuk melanjutkan koalisi.

Baca Juga: Jelang Perebutan Kursi Jokowi, Anies Baswedan Bisa-bisa Terjegal Janji: Waktu Itu Ada Saya, Prabowo...

Arifki lalu menyampaikan, apabila Koalisi Perubahan gagal terbentuk dalam waktu dekat-dekat ini, maka hal tersebut berarti NasDem hanya ingin Anies sebagai 'brand' partai saja.

Artinya, rencana koalisi perubahan untuk tahun 2024 berpotensi menjadi wacana yang hanya menjadi rencana besar saja. 

“Demokrat sudah deklarasikan Anies Capres. Apakah PKS juga melakukan hal yang sama? Atau PKS ragu Koalisi Perubahan ini bakal terwujud di tahun 2024. Dari narasi yang berbeda dimainkan oleh NasDem dan Demokrat memperlihatkan Koalisi Perubahan memiliki jalan sendiri-sendiri. Demokrat ingin duduk bersama, sedangkan NasDem ingin kembali pulang,” ujar Arifki yang juga direktur eksekutif Aljabar Strategic.

Nasdem melanjutkan rencana Koalisi Perubahan dinilai sebagai bentuk dari keraguan dan peluang lain.

Keraguan itu disebabkan dengan adanya wacana pergantian kabinet dari Partai NasDem yang didorong oleh partai anggota koalisi lain. 

Arifki menyebut bahwa NasDem bisa mengambil peluang baru, yaitu kembali menjadi bagian penting dari pemerintahan Jokowi setelah berjaraknya hubungan dua tokoh ini menyusul deklarasi Anies sebagai calon presiden. 

Baca Juga: Walau Antitesa, Anies Baswedan Bisa Saja Dapatkan Restunya Jokowi: Dulu Satu Perjuangan, Jasanya Sangat Besar!

Peluang itu sepertinya dibaca oleh NasDem setelah tidak nyamannya Presiden Jokowi di HUT PDI-P yang ke-50. 

Pesan Megawati di forum tersebut berkemungkinan berbeda dengan rencana Jokowi di tahun 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: