Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menyoroti soal tingginya harga sejumlah komoditas yang berimbas pada kenaikan inflasi di daerah.
Berdasarkan pemaparan Tauhid dalam diskusi publik INDEF bertajuk Pengelolaan Dana Daerah: Efektifkah?, Tauhid menyampaikan Margin Perdagangan dan Pengangkutan (MPP) sejumlah komoditas di daerah terbilang cukup besar, di antaranya cabai merah (38,80%), beras (11,31%), bawang merah (47,39%), dan daging ayam (25,49%).
"[MPP besar] artinya saluran distribusinya tidak efisien," kata Tauhid, Senin (30/1/2023).
Baca Juga: Minyakita Semakin Langka di Pasaran, IKAPPI: Jangan Sampai Ada Pemain!
Oleh karena itu, Tauhid menilai pemerintah daerah perlu memperpendek rantai distribusi pangan guna mengatasi inflasi di daerah.
Dalam hal ini, pemda dapat melakukan kerja sama antar daerah (KAD) untuk memastikan stok komoditas tersedia pada saat dibutuhkan. "Bisa B2B, G2G, contract farming, off taker, pergudangan, dan sebagainya," jelas dia.
Kemudian, pemda juga bisa memangkas channelling rantai distribusi dari luar provinsi langsung ke pedagang pengepul. Setelah itu, pedagang pengepul bisa langsung melanjutkan rantai distribusi ke konsumen akhir.
Terakhir, pemda perlu berkoordinasi dan memfasilitasi pedagang eceran untuk pengurangan beban kenaikan BBM. Pada celah ini, pemerintah dapat berperan dengan memberikan subsidi melalui APBD.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
Advertisement