Manuver Anies Baswedan Menggelegar untuk Ambil Alih Suara Pemilih, Prabowo Subianto Mohon Siap-siap!
Manuver partai dan aktor politik terus berlangsung menjelang pemilu 2024. Mengenai perkembangan yang ada, Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mengomentari safari politik yang belakangan kerap dilakukan Anies Baswedan. Bawono membaca ada pesan yang hendak dikirim Anies melalui safari politiknya ke daerah-daerah.
Teranyar, Anies berkunjung ke Nusa Tenggara Barat (NTB). Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan itu akan berada di NTB selama tiga hari.
"Safari kali ini di NTB mengirim pesan bila Anies ingin merebut basis-basis politik Prabowo dalam dua pemilu terdahulu. Sebelum ini Anies telah mengunjungi Jawa Barat, Aceh dan Sumatera Barat yang notabene juga basis Prabowo," kata Bawono dilansir dari Akurat.co, Senin 30 Januari 2023.
Selain meningkatkan popularitas, menurut dia, safari politik yang dilakukan Anies sekaligus sebagai ikhtiar politik untuk menaikkan elektabilitas. Dari daftar daerah yang dikunjungi setelah dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) oleh Partai NasDem, terlihat Anies ingin merebut basis kekuatan Prabowo.
"Safari politik mengunjungi berbagai daerah sangat penting untuk terus dilakukan agar berdampak terhadap peningkatan popularitas. Merujuk temuan survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia tingkat popularitas Anies saat ini belum mencapi 90 persen," ulas Bawono.
"Dengan meningkatkan popularitas diri tentu juga akan memperluas kemungkinan untuk disukai pemilih. Apabila telah disukai otomatis akan dipilih sehingga tentu saja berujung pada peningkatan elektabilitas," tambahnya.
Saat ini, Anies menjadi bakal capres yang paling leluasa memperkenalkan diri dengan turun langsung mengelilingi Indonesia sebab Anies bukan lagi pejabat publik. Sementara bakal capres lainnya tidak bisa melakukan hal yang sama karena masih terikat sebagai pejabat publik.
"Sehingga ada persoalan etika jika memanfaatkan jabatan publik untuk kepentingan sosialisasi pribadi. Jadi saat ini Anies berada pada posisi paling menguntungkan karena leluasa berkeliling daerah kapan pun untuk melakukan sosialisasi turun ke daerah secara langsung," demikian kata Bawono Kumoro.
Agenda Anies di NTB
Anies Baswedan direncanakan melakukan safari politik ke NTB selama tiga hari, Senin hingga Rabu, 30 Januari-1 Februari 2023. Anies akan menyambangi sejumlah titik di provinsi yang menjadi lumbung suara Praboowo di Pilpres lalu ini.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Willy Aditya mengatakan, target pertama Anies selama di NTB adalah untuk mendengar keluhan warga.
"Kedua adalah bagaimana membangun kolaborasi. Ini kan zaman kolaborasi antara partai dengan relawan," kata Willy.
Willy menyampaikan sangat penting untuk Anies dapat bersilaturahmi dengan sejumlah pihak. Agenda pertama, Anies melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Yayasan Atthohiriyah Alfadiliyah di Desa Bodak, Kecamatan Praya, Lombok Tengah. Anies langsung disambut teriakan 'presiden' begitu tiba di pondok yang sering disebut Yatofa itu.
"Tentu ini menjadu pilar penting bagi NasDem dan Pak Anies untuk bisa bersilaturahmi, berdialog dengan para ulama, para santri, dan masyarakat di Lombok Tengah. Habis ini kami akan bergeser ke Lombok Timur. Di Lombok Timur nanti ada beberapa agenda, ada ke pertanian dan yang menjadi agenda puncak ialah pelantikan DPRt se-Pulau Lombok," ujar Willy.
Agenda Anies berlanjut ke beberapa titik lain di NTB yakni Lombok Barat dan Mataram.
"Setelah itu, malam kami akan geser ke Lombok Barat untuk kemudian ada silaturahmi bersama para tokoh masyarakat dan para ulama. Malam nanti di Kota Mataram di Hotel Santika kita akan ada pertemuan dengan para relawan dan koalisi perubahan," kata Willy.
Di Sumbawa, Anies antara lain akan menjalani beberapa acara. Selain acara Partai NasDem, mantan gubernur Jakarta itu akan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh nasional di pondok pesantren yang diasuh oleh mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement