Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Cashless Society?

Apa Itu Cashless Society? Kredit Foto: Unsplash/Blake Wisz
Warta Ekonomi, Jakarta -

Cashless society adalah konsep ekonomi di mana transaksi keuangan dilakukan dalam format elektronik daripada menggunakan uang kertas.

Dalam cashless society, masing-masing pihak akan memiliki kartu atau perangkat elektronik yang akan digunakan untuk bertransaksi. Transaksi tanpa uang tunai dapat dilakukan dalam bentuk Kartu kredit, Kartu debit, Dompet seluler, dan lain sebagainya.

Pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku konsumen dalam melakukan pembayaran dan transaksi menjadi digital, sehingga mempercepat kinerja industri perbankan digital. Masyarakat kini lebih memilih transaksi elektronik untuk berbelanja yang lebih nyaman sehingga terbentuklah cashless society.

Baca Juga: Apa Itu Cashless?

Uang tunai sekarang digunakan dalam kurang dari 15 persen transaksi di negara itu, dan nilai uang tunai yang beredar telah menurun secara signifikan di abad ke-21, sekarang mewakili sekitar 1 persen dari PDB. Pengecer dan restoran Swedia sekarang diizinkan untuk menolak pembayaran tunai hanya dengan memasang tanda, dan lebih dari separuh cabang bank Swedia tidak lagi menangani uang tunai. Untuk memfasilitasi transisi menuju nontunai, bank sentral di beberapa negara telah memperkenalkan mata uang digital yang didukung pemerintah untuk menggantikan atau melengkapi uang kertas dan koin.

Pendukung masyarakat tanpa uang tunai berpendapat bahwa transaksi digital lebih nyaman bagi pelanggan dan bisnis dan tanpa uang tunai akan mengurangi banyak kegiatan kriminal.

Mereka juga berpendapat bahwa tren menuju nontunai tidak dapat dihentikan, mengingat meningkatnya digitalisasi ekonomi dan preferensi konsumen yang semakin besar untuk melakukan bisnis sehari-hari dengan perangkat seluler. Pandemi virus corona global yang dimulai pada tahun 2020 juga berkontribusi besar terhadap peningkatan transaksi tanpa sentuhan dan tanpa uang tunai.

Ide awal masyarakat tanpa uang tunai diungkapkan oleh Edward Bellamy dalam novelnya Looking Backwards. Kecenderungan penggunaan transaksi dan penyelesaian non tunai dalam kehidupan sehari-hari dimulai pada tahun 1990-an ketika perbankan elektronik menjadi umum. Pada tahun 2010-an metode pembayaran digital tersebar luas di banyak negara, dengan contoh termasuk perantara seperti PayPal, sistem dompet digital seperti Apple Pay, dan NFC dengan kartu elektronik atau smartphone, dan tagihan elektronik serta perbankan, semuanya digunakan secara luas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: