NasDem dan Golkar Disebut Setia Sama Jokowi, Kode-kodean Airlangga Disoroti: Hari Ini Rabu Pon...
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengungkap isi dari pertemuan yang dia lakukan bersama Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, pada Rabu (1/2/23).
"Pertemuan hari ini, saya ingatkan, hari ini adalah Rabu Pon. Jadi pertemuan Rabu Pon ini kemarin saya sampaikan hari Rabu, perlu diperhatikan ya hari ini. Hari ini adalah silaturahmi dua partai dan partainya sama-sama pendukung Bapak Presiden Joko Widodo untuk dua periode," kata Airlangga dalam konferensi persnya di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (1/2/23).
Airlangga menuturkan, pertemuan yang dilakukan hari ini, setidaknya membahas tiga hal utama. Pertama, dia menyebut kunjungan Surya Paloh membicarakan tentang ketidakpastian yang sama-sama dihadapi dalam tiga tahun terakhir.
"Kita tidak tahu terkait dengan Covid caranya bagaimana dan juga terkait dengan menghadapi tekanan perekonomian dalam 3 tahun. Alhamdulillah dengan modal pokok stabilitas politik dari partai pendukung bapak Presiden Joko Widodo termasuk di sini, Partai Golkar dan Partai Nasdem kita bisa melampaui badai," katanya.
Di sisi lain, Airlangga menyebut bahwa Indonesia akan kembali memasuki tantangan dari ketidakpastian berikutnya. Pasalnya, Indonesia saat ini tengah memasuki tahun-tahun politik. Meski begitu, dia menegaskan baik Golkar maupun Nasdem, tetap solid mendukung pemerintahan Jokowi hingga akhir periode.
"Partai politik pendukung bapak Presiden harus tetap solid, karena ini adalah momentum yang nggak boleh kita lepaskan. Pemerintah sedang mendapatkan kepercayaan dunia pasca G20 dan tentu stabilitas politik itu menjadi penting karena masih ada tugas-tugas pemerintah yang juga memerlukan kerja sama dengan parlemen atau partai politik," katanya.
Baca Juga: Jalan Mimpi Jadi Next Jokowi Kian Pasti, Anies Baswedan Tak Usah Merengek-rengek Lagi
Hal kedua, papar Airlangga, kedua partai sepakat mendorong penyelenggaraan pemilu sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Dia menegaskan, sejak Surya Paloh masih manjadi bagian dari Partai Golkar, partai tersebut mendorong sistem pemilu terbuka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement