Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebut Tak Punya Referensi, Usul Cak Imin Soal Penghapusan Gubernur Dikuliti Habis Golkar

Sebut Tak Punya Referensi, Usul Cak Imin Soal Penghapusan Gubernur Dikuliti Habis Golkar Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menilai bahwa usulan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), terkait peniadaan jabatan gubernur tidak memiliki referensi yang kuat.

Doli menyebut perlu dilakukan kajian yang mendalam untuk merealisasikan usul tersebut. Pasalnya, dibutuhkan waktu yang panjang untuk menghilangkan satu institusi negara yang telah berjalan sejak lama.

Baca Juga: PAN Tolak Usul PKB Soal Penghapusan Gubernur: Referensi Cak Imin dari Mana?

"Belum ada (referensinya). Makanya, ya, sebagai sebuah usulan yang biasa saja, ya, oke saja. Tetapi kalau memang itu betul-betul dilakukan, ya, perlu kajian yang sangat-sangat mendalam," kata Doli yang ditemui wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

"Menurut saya, kalau tiba-tiba kita menghilangkan satu jabatan yang sangat strategis untuk menjalankan pemerintahan yang selama ini sudah berjalan berpuluh-puluh tahun, itu harus melalui kajian yang cukup mendalam," tambahnya.

Dia menilai, ada banyak cara untuk mengefisienkan fungsi gubernur yang tidak perlu menghapus posisinya. Doli juga menyebut, sejauh ini tidak ada gubernur yang tidak efisiensi dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.

"Kalau soal untuk membuat efisiensi atau macam-macam kan itu ada ukurannya. Apa yang membuat selama ini kita menilai tidak efisien gubernur? Setahu saya selama ini fungsi gubernur berjalan dengan baik," tegasnya.

Dia menegaskan, struktur pemerintahan saat ini sudah ditetapkan melalui Undang-undang Dasar tahun 1945. Oleh sebab itu, jika tiba-tiba menghilangkan suatu struktur pemerintahan, diperlukan effort yang besar.

"Kalau tiba-tiba ada perubahan struktur yang mengambil posisi sangat strategis seperti gubernur itu, ya harus banyak effort, banyak upaya yang harus dilakukan. Nggak mudah," katanya.

Di sisi lain, Doli juga menilai bahwa pemilihan yang dilakukan melalui DPRD tidak tepat jika menggunakan alasan biaya. Pasalnya, usulan ini juga perlu dikaji bersama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: