Nasdem Seolah-olah Sudah Jadi Oposisi, Jasa-jasa atas Dukungan Kepada Presiden Jokowi Tak Bisa Diungkit Lagi
Partai Nasdem dianggap sudah menjadi partai oposisi bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak memberikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden mereka.
Hal ini dinyatakan oleh pengamat media sosial, Mazdjo Pray usai ramai ketua umum Nasdem, Surya Paloh bertemu dengan Presiden Jokowi pada hari Kamis, 26 Januari 2023 kemarin selama satu setengah jam.
“Mereka berbincang 4 mata dan setelah itu Pak Jokowi mengantar Surya Paloh sampai ke halaman Istana Negara,” kata dia seperti dilansir dari MindTV Indonesia, Rabu (01/02/23).
Baca Juga: Keberanian Modali Industri Mobil Listrik, Jokowi: Kalau Kita Mundur, Jangan Harap Jadi Negara Maju!
Para politikus Nasdem menurut Mazdjo menganggap kelakuan politik mereka akhir-akhir ini yang manuvernya menjijikan, adalah hal yang biasa-biasa saja.
“Hubungan antara Pak Jokowi dan Nasdem kata mereka masih terjaga, mereka masih melihat bahwa kemenangan Pak Jokowi pada 2019 dulu itu adalah juga andil dari Partai Nasdem,” kata dia.
“Aduh kalau udah kejepit itu kadang memang biasanya orang akan bongkar-bongkar saja di masa lalu ya,” tambah dia.
“Sebenarnya kalau itu menurut saya hanya ge-er saja, mereka merasa sering pasang badan paling depan untuk Pak Jokowi kalau ada yang nantang menyerang istana,” jelas dia.
Menurut Mazdjo, jasa Nasdem itu sudah tak berlaku dan sudah berlalu jadi tidak bisa diungkit-ungkit lagi.
Baca Juga: Buka Misteri Isi Pertemuannya dengan Jokowi, Surya Paloh: Soal Reshuffle, Saya Ulangi...
“Nyatanya kondisi sudah banyak berubah menjelang 2024 ini, Nasdem seolah-olah sudah jadi oposisi dan bahkan dilihat menjijikan dari manuver Surya Paloh,” tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Advertisement