Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Geger Eks Staf Ahok Rela Taruhan Alphard Demi Bela Anies, Orang PKS: Mungkin Kalau Ahok Maju Juga Dia Pindah Lagi

Geger Eks Staf Ahok Rela Taruhan Alphard Demi Bela Anies, Orang PKS: Mungkin Kalau Ahok Maju Juga Dia Pindah Lagi Kredit Foto: Twitter/Hasan Nasbi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kemunculan eks Staf Ahok Sunny Tanuwidjaja yang tiba-tiba berani bertaruh Alphard untuk membela Anies Baswedan cukup mengejutkan publik. Hal ini mendapat tanggapan dari Sekretaris I Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta M. Taufik Zoelkifli.

Ia menilai, di tahun politik ini, wajar jika setiap pribadi memiliki kepentingan dan perspektifnya masing-masing dalam berpolitik, termasuk bagi Sunny.

Baca Juga: Janji Adalah Utang! Taruhan Mobil Alphard Hasan Nasbi Soal Anies Gak Bakal Dapat Tiket Capres Dipertanyakan

"Ya namanya juga tahun politik pada pindah-pindah ya silahkan saja. Mungkin karena Ahok enggak maju lagi ya, mungkin kalau Ahok maju juga dia pindah lagi," kata Taufik saat dihubungi, Rabu (1/2/2023). 

Dia menyebut, di negara demokrasi seperti Indonesia, ada kebebasan yang luas dalam berpolitik. Sehingga wajar terjadi perpindahan kepentingan politik. 

"Ini kan demokrasi ya maksudnya kalau dalam politik tidak ada yang abadi tidak ada yang tetap. Ada kepentingan, jadi orang-oramg itu melihat mungkin lebih prospektif untuk menjadi staf dari calon A, B, C, D, maka dia akan ke sana. Itu kalau orang-orang pragmatis ya. Kalau orang idealisme mungkin akan tetap," tuturnya. 

Baca Juga: Orang Ini Ditagih Soal Taruhan Alphard karena Pede Sebut Anies Baswedan Tidak Akan Dapat Tiket Nyapres: Janji Adalah Hutang!

Menurut pandangan Taufik, dengan bergabung pada tim Anies Baswedan, Sunny dinilai bisa menguatkan Anies dalam pencalonan diri sebagai presiden pada Pilpres 2024 mendatang. 

"Pastinya begitu ya. Terlepas dari mungkin ada yang malah jadi kecewa sama Pak Sunny. Itu kan konsekuensi dari sebuah politik. Seperti Partai Nasdem ketika Nasdem mencalonkan Pak Anies sebagai bakal calon presiden kan banyak juga yang kemudian keluar dari Nasdem karena tidak sesuai dengan pilihan hatinya. Itu keputusan politik seseorang, masing-masing punya kepentingan," jelasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: