Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amerika Ogah, Jerman Keburu Bilang Enggak, Begini Skenario Peneliti Kalau Ukraina Punya Jet Tempur

Amerika Ogah, Jerman Keburu Bilang Enggak, Begini Skenario Peneliti Kalau Ukraina Punya Jet Tempur Kredit Foto: Reuters/Ints Kalnins

Para ahli percaya memperkuat angkatan udara Ukraina dapat memungkinkan Kiev menyerang pasukan Rusia jauh di wilayah pendudukan dan mencegah pembom Rusia menyerang infrastruktur sipil dan energi di tanah yang masih dikuasainya.

Tapi mereka memperingatkan pesawat tempur tidak akan menjadi solusi ajaib untuk mengalahkan Rusia.

“Pejuang Barat tidak diragukan lagi akan memberikan dorongan besar untuk kelangsungan hidup angkatan udara Ukraina dan mematikan udara-ke-udara” melawan Rusia, kata Justin Bronk, seorang peneliti di think tank RUSI yang berbasis di Inggris.

Tetapi "mereka masih akan menghadapi risiko dari sistem (rudal permukaan-ke-udara) Rusia dan memiliki opsi serangan darat yang terbatas," tulisnya di Twitter.

Dan kemudian ada masalah tenaga untuk menerbangkannya.

"Pilot Ukraina perlu ditemukan untuk dilatih" menerbangkan pesawat baru, kata pensiunan jenderal NATO Jean-Paul Palomeros.

"Tapi berapa banyak yang masih beroperasi hari ini?" Dia bertanya.

Situs spesialis Oryx, yang melacak pesawat yang hancur, mengatakan Ukraina telah kehilangan lebih dari 50 pesawat tempur era Soviet dalam waktu kurang dari setahun sejak Rusia menginvasi.

"Anda tidak bisa menyusun angkatan udara dalam semalam," katanya.

Rudal jarak jauh, sarannya, mungkin sama bermanfaatnya tetapi lebih mudah untuk disuplai.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: