Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dibanding Nasdem yang Merapat, KIB Dinilai Lebih Berpeluang Gabung Koalisi Perubahan

Dibanding Nasdem yang Merapat, KIB Dinilai Lebih Berpeluang Gabung Koalisi Perubahan Muhammad Kholid PKS. | Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mohamad Kholid mengatakan jika dibandingkan dengan Partai Nasdem yang merapat ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Kemungkinan yang lebih besar justru sebaliknya.

"Kalau bicara peluang dan situasi yang berkembang saat ini, peluang Golkar bergabung ke Koalisi Perubahan lebih besar, dibandingkan Nasdem bergabung ke KIB," ujar Kholid lewat pesan singkat, Kamis (2/2/2023).

Kedatangan Surya Paloh ke Kantor DPP Partai Golkar dipandangnya sebagai bentuk komunikasi antara partai politik koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Baca Juga: Hasan Nasbi Sebut Demokrat-PKS Tak Serius Dukung Anies: 'Seperti Umumkan Calon Kades, Mejanya Seperti Meja Posko Pengungsian Bencana'

Adapun rencana Koalisi Perubahan antara Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS ditegaskannya terus mengalami kemajuan yang tinggal menunggu deklarasinya saja.

"Anies sudah clear diusung oleh tiga partai, Nasdem, PKS dan Demokrat. Jadi secara fondasi, koalisi perubahan lebih maju dan solid," ujar Kholid.

"Koalisi Perubahan sudah jelas bacapresnya Anies Baswedan, posisi ini lah yang menjadi daya tarik partai-partai untuk membuka opsi bergabung dengan Koalisi Perubahan," sambungnya.

Meski begitu, Surya Paloh mengakui bahwa segala kemungkinan masih dapat terjadi terkait koalisi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. 

Termasuk kemungkinan Partai Nasdem bergabung dengan KIB, bersama Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: