3 Manuver NasDem dalam 7 Hari Jadi Sorotan, Surya Paloh Turun Gunung Demi Muluskan Langkah Anies Baswedan?
Belakangan ini Partai NasDem semakin aktif melakukan manuver politiknya. Bahkan Ketua Umumnya, Surya Paloh, sampai ikut turun gunung. Tercatat, dalam satu pekan, NasDem setidaknya melakukan 3 kegiatan.
Kegiatan itu yakni pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi, kemudian Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali yang bertandang ke Sekretariat Bersama (Sekber) Koalisi Gerindra-PKB. Kemudian, Surya Paloh bertemu dengan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Menerka Pertemuan Ketum NasDem dengan Ketum Golkar: Anies Akan Merugi...
Pertemuan Surya Paloh dan Presiden Jokowi
Diketahui, pertemuan Surya Paloh dan Presiden Jokowi ini dilakukan pada hari Kamis (26/1/2023) sore di Istana Negara, Jakarta Pusat. Pertemuan keduanya berlangsung lebih dari satu jam.
Melansir dari berbagai sumber, Surya Paloh menegaskan bahwa tidak ada perubahan suasana penerimaan dirinya oleh Jokowi. Surya Paloh mengatakan bahwa hal tersebut dikarenakan ia memahami cara komunikasi Presiden Jokowi sehari-hari.
Presiden Jokowi sebelumnya juga mengungkapkan pertemuannya dengan Surya Paloh. Ia menyebut tidak ada yang istimewa dari pertemuan tersebut.
Presiden Jokowi juga sempat ditanya apakah pertemuan tersebut berkaitan dengan isu reshuffle kabinet yang mencuat. Namun, Presiden Jokowi enggan berbicara lebih lanjut terkait dengan hal tersebut.
Ahmad Ali Berkunjung ke Sekber Gerindra-PKB
Pada hari yang sama, Kamis (25/1), elite-elite partai NasDem yang dipimpin oleh Waketum Ahmad Ali mengunjungi Sekber Gerindra-PKB. Elite NasDem tiba di Sekber Gerindra-PKB yang berlokasi di kawasan Menteng, sekitar pukul 12.30 WIB.
Baca Juga: Nggak Ada Urusan NasDem Capreskan Anies Baswedan, Jokowi Wanti-wanti: Jangan Sedikit-sedikit Istana!
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco menyebut bahwa NasDem dan Gerindra-PKB membahas mengenai kesepakatan untuk membangun sistem demokrasi yang baik. Dasco menyebut bahwa para elite dari ketiga partai tersebut sepakat untuk tidak ada polarisasi menuju pesta demokrasi tahun 2024.
Tidak hanya itu, Dasco menyebut bahwa NasDem dan Gerindra-PKB juga membahas terkait perpolitikan di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa ketiga partai tersebut mengakui bahwa sejatinya politik itu sangatlah dinamis, sehingga komunikasi-komunikasi antar partai politik termasuk yang dilakukan oleh Partai NasDem hari ini itu perlu dilakukan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement