
Pertemuan Partai Golkar dan Partai Nasdem yang berlangsung beberapa waktu lalu sebenarnya membuka peluang koalisi antar keduanya.
Hal ini dinyatakan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah. Terlebih Surya Paloh memiliki hubungan masa lalu dengan Golkar.
"Pertama, Golkar diberi peluang bergabung dengan koalisi Perubahan, terlebih Golkar juga KIB tidak memiliki tokoh potensial di skema capres, dengan porsi suara di kabinet saat ini. Golkar dimungkinkan memiliki peluang menjadi cawapres dari Anies," kata Dedi dalam keterangan, Kamis (2/2/2023).
Baca Juga: Ikut Kode-kodean, Anies Baswedan Macam Sinyalkan Bakal Gandeng AHY: Anak Mudah Menawarkan Masa Depan
Kemudian yang kedua, pertemuan tersebut diduga dilakukan Nasdem untuk meminta dukungan Golkar, sekaligus galang kekuatan lawan dominasi PDIP, baik dominasi di Pemilu maupun di kabinet.
Jika terjadi kesepakatan, dan koalisi perubahan mendapat tambahan Golkar, peluang kekalahan PDIP menguat, bahkan jika usung Jokowi kembali sekalipun. Namun, terkait dengan dinamika koalisi, Dedi melihat belum akan ada kejutan seusai pertemuan tersebut.
Baca Juga: BRI Layani Penukaran Uang Baru di 391 Kantor Cabang Selama Ramadan
Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Republika. Berita terkini dari Warta Ekonomi bisa kamu dapatkan di Google News.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty