Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Baru Ceko Bicara Soal Bantuan buat Ukraina: Harusnya Unlimited

Presiden Baru Ceko Bicara Soal Bantuan buat Ukraina: Harusnya Unlimited Kredit Foto: Reuters/David W Cerny
Warta Ekonomi, Praha -

Seharusnya tidak ada "batasan" pada bantuan militer Barat untuk Ukraina, menurut presiden terpilih Ceko Petr Pavel. Mantan jenderal NATO, yang terpilih sebagai kepala negara pada akhir Januari, membuat pernyataan agresif dalam sebuah wawancara dengan AFP yang diterbitkan pada Kamis (2/2/2023).

“Dalam hal senjata konvensional, saya benar-benar tidak melihat adanya batasan,” kata Pavel, dengan alasan bahwa Kiev membutuhkan lebih banyak bantuan untuk mengalahkan Rusia.

Baca Juga: Taiwan Boleh Bangga, Presiden Baru Republik Ceko Ungkap Hal Menggembirakan

“Kita harus menyediakan Ukraina dengan segala cara untuk membantu mendorong Angkatan Darat Rusia keluar,” tambahnya, seperti dilansir RT.

Ukraina tidak dapat melawan lawan tangguh seperti ini tanpa teknologi lapis baja, kendaraan udara tak berawak (unmanned aerial vehicle/UAV), artileri, dan roket jarak jauh, tetapi mungkin juga pesawat supersonik.

Pavel berpendapat bahwa pendukung Barat Kiev harus menunjukkan lebih banyak keberanian dalam mengirimkan senjata canggih ke Ukraina, dengan menegaskan bahwa "beberapa negara memiliki sedikit sikap menahan diri" dalam mengirimkan persenjataan yang lebih baru. Presiden terpilih tidak merinci negara-negara yang dia yakini kurang memiliki tekad.

Pavel juga menyuarakan dukungan untuk aspirasi NATO Ukraina, menyatakan bahwa potensi keanggotaannya dalam blok militer pimpinan AS hanyalah "masalah kemauan politik".

Kiev, kata presiden Ceko yang akan datang, telah memenuhi semua persyaratan untuk bergabung dengan blok tersebut “dalam hal kesepakatan tentang nilai-nilai, kepentingan strategis jangka panjang, [dan] interoperabilitas teknologi” dengan NATO.

“Jika kita menganggap NATO dan UE sebagai zona stabilitas, kerja sama, [dan] hubungan baik, maka kita harus mengizinkan negara Eropa besar lainnya untuk bergabung,” tambah Pavel, mengklaim bahwa pasukan Kiev akan menjadi “yang paling berpengalaman, tentara paling siap di Eropa.”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: