Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lakukan Penghijauan, PJ Gubernur Heru Tanam Pohon di Ragunan

Lakukan Penghijauan, PJ Gubernur Heru Tanam Pohon di Ragunan Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melanjutkan kegiatan Jumat Menanam di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Jumat (3/1). Dalam kegiatan Jumat Menanam tersebut, Pj. Gubernur Heru menanam 5 (lima) pohon tabebuya serta memberi nama anak gajah dan jerapah.

Bersama Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin dan Kepala Unit Pengelola Taman Marga Satwa Ragunan (UP TMR) drh. Endah Ramiyati, Pj. Gubernur Heru juga memberi nama Unggul buat seekor anak gajah jantan pasangan gajah Sumatra, Putri dan Arly. Pj. Gubernur Heru pun memberi nama Tazo kepada anak jerapah pasangan jerapah dari Taronga Zoo Australia.

Baca Juga: Heru Budi Tak Mungkin Sendirian Bangun Sodetan Ciliwung, NasDem: Pedomannya RPJMD, Itu Bikinan Anies

Lebih lanjut, Pj. Gubernur Heru menjelaskan alasan pemilihan nama "Unggul" pada anak gajah yang lahir pada 5 September 2022 tersebut. Sesuai namanya, Pj. Gubernur Heru berharap anak gajah tersebut dapat tumbuh besar dengan baik dan lebih unggul dari kedua induknya. Sedangkan pemberian nama Tazo merupakan singkatan Taronga Zoo di Australia, asal kedua orang tuanya.

Kemudian, Pj. Gubernur Heru mengapresiasi UP Taman Margasatwa Ragunan yang telah bekerja keras merawat hewan dan melestarikan penghijauan di lingkungan kebun binatang tersebut. "Kelestariannya sudah bagus. Saya rasa sudah cukup bagus semuanya," puji Pj. Gubernur Heru dalam keterangannya, Sabtu (4/2/2023).

Kendati demikian, Pj. Gubernur Heru mengimbau agar variasi hewan yang ada di Kebun Binatang Ragunan dapat ditambah, sehingga semakin menarik minat pengunjung. Tidak hanya itu, ia melarang pula penebangan pohon selama UP TMR melakukan beautifikasi.

Menanggapi arahan Pj. Gubernur Heru, Kepala UP TMR, Endah Rumiyati menjelaskan, pihaknya sedang berupaya melakukan beautifikasi dengan memperbaiki kandang-kandang dan memberlakukan sistem zonasi jenis hewan seperti primata, karnivora, herbivora, dan jenis lainnya. Karena luas TMR mencapai 127 hektare dengan jumlah hewan sebanyak 2.275 ekor, proses beautifikasi dapat membutuhkan waktu yang lama (lebih dari 2 tahun).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: